BOLASPORT.COM - Kepala pelatih ganda putra Malaysia, Herry Iman Pierngadi, turut senang dengan salah satu perubahan anak didiknya hingga menggebrak persaingan pada paruh pertama tahun ini.
Ada hikmah lain yang dipetik Herry meski laju kesuksesan ganda putra Negeri Jiran terputus di Indonesia Open 2025.
Setelah mengantarkan anak didiknya mencapai tiga final dalam tiga pekan beruntun, pekan lalu magis pelatih yang biasa disapa Herry IP itu terputus di Istora Senayan, Jakarta.
Hanya Man Wei Chong/Tee Kai Wun yang mampu melaju jauh hingga semifinal sebelum dikalahkan wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Momentum itu juga diwarnai perang taktik antata Herry dengan pelatih Sabar/Reza, Hendra Setiawan.
Hendra sendiri merupakan mantan anak didik Herry IP semasa pelatih berjuluk Naga Api itu masih jadi pelatih di PBSI.
Kendati laju performa anak didiknya gagal berbuah gelar lainnya di Indonesia Open 2025, Herry melihat hal lain yang dirasa lebih positif.
Sebagai pelatih baru di BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), dia sedikit banyak telah mengetahui bagaimana kebiasaan para muridnya.
Satu hal yang disadari Herry adalah ada perubahan dari sisi nonteknis yang mulai ditunjukkan ganda putra Malaysia yang dia latih.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |