BOLASPORT.COM - Di balik kegilaan pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez di atas lintasan. Tak ada yang berubah dari sikapnya jika mengalami kesulitan.
Marquez disebut merupakan pembalap yang lebih senang memperbaiki diri daripada menyalahkan persoalan motor.
Masa-masa sulit yang dialami di Honda membuat pembalap asal Cervera itu lebih bijaksana dalam menghadapi kendala pada MotoGP 2025.
Bertahun-tahun Marquez berjuang sampai titik nadir Honda yang mulai mengalami penurunan secara teknis sejak era pandemi.
Marquez tetap berusaha lebih baik di atas motor RC213V dalam kondisi yang belum sempurna usai mengalami cedera lengan dan masalah diplopia.
Dia bahkan masih mampu meraih tiga kemenangan pada musim 2021 dan naik podium satu kali pada musim 2022.
Saat itu, Marquez juga menjadi panutan bagi rekan setimnya sendiri yaitu Pol Espargaro dalam memperbaiki diri untuk berdapatasi dengan motor Honda.
Kualitas luar biasa dari Marquez itu berlanjut ke garasi Ducati Lenovo pada musim ini.
Kepala kru Marquez yakni Marco Rigamonti menyebut bahwa juara dunia delapan kali itu lebih suka intropeksi diri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |