Walau tak berjalan mulus pada awal musim, rider asal Spanyol itu mulai menemukan lagi ritme terbaiknya di atas motor Ducati Desmosedici GP23.
Puncak performa Marquez terjadi di mana dia bahkan mampu meraih dua kemenangan beruntun di GP Aragon dan GP San Marino.
Marquez menyempurnakan kiprahnya pada MotoGP 2024 dengan membukukan kemenangan terakhirnya di lintasan Phillip Island dalam seri GP Australia.
Mengenang kembali masa-masa kebangkitannya bersama Gresini Racing, Marquez tak menampik dirinya merasa terlecut setelah mendengar beberapa pihak meremehkan dirinya.
Momen itu terjadi di tahun-tahun terakhir bersama Honda di mana saat itu pemilik Nomor 93 tersebut kesulitan bersaing di barisan depan.
Pengembangan motor RC213V dari tim asal Tokyo, Jepang itu yang buntu menjadi salah satu faktor menurunnya performa Marquez usai mengalami crash horor.
Selama berada di Gresini Racing, Marquez kembali menemukan ambisinya dan kini dia memiliki kans besar meraih gelar juara dunia lagi bersama Ducati.
Ya, di Ducati, dia pun tak sungkan melontarkan pernyataan yang berbau sesumbar ingin merajai kelas utama lagi sekaligus menegaskan kariernya belum habis.
"Mereka mengatakan hal ini kepada saya satu setengah atau dua tahun yang lalu dan saya pikir saya tidak akan pernah menang lagi," ucap Marquez.
"Waktu saya di kelas MotoGP belum berakhir, saya akan melakukan segalanya dengan kekuatan saya untuk memenangkan gelar setiap tahun," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |