BOLASPORT.COM - Menjelang MotoGP Spanyol 2025, sorotan pada Marc Marquez kembali diperbincangkan. Salah satu yang dibahas adalah mentalitas dan gaya balapan dia yang disebut-sebut mengikuti insting Casey Stoner.
Dominasi Marquez pada MotoGP 2025 telah membuat banyak mata tertuju pada ketangguhan dia yang telah memenangi hampir semua seri yang bergulir.
Kecuali di GP Americas karena crash, aksi juara dunia delapan kali dalam musim debutnya bersama Ducati Lenovo telah menyihir banyak penggemar.
Marquez seolah lahir kembali tetapi dengan versi yang lebih garang, menjadi penakluk Ducati Desmosedici GP25 yang kabarnya 'sulit'.
Penampilan garang Si Semut dari Cervera di sepanjang musim ini tak luput dari perhatian Scott Redding, rider WSBK asal Inggris.
Baca Juga: Podium Maverick Vinales 'Dirampok', Ayah Jorge Lorenzo Sebut Aturan MotoGP Sekarang Licik
Menjadi pembalap yang satu angkatan dengan Marquez, Redding masih turut mengikuti perkembangan MotoGP.
Salah satu yang menarik perhatian dia adalah bagaimana Marquez bersikap seperti mantan pembalap sukses Ducati sebelumnya, Casey Stoner.
Stoner dan Marquez adalah dua sosok pembalap yang batal ditakdirkan bernaung di paddock yang sama di Repsol Honda.
Stoner sudah terlanjur pensiun di tahun 2011 saat Marquez baru debut MotoGP di tahun 2013.
Namun, kabarnya Marquez sudah sangat penasaran dengan data-data balapan Stoner.
"Saya menonton film dokumenter yang menunjukkan Stoner sedang balapan di kelas 250 cc dan dia mengalami kecelakaan, lalu melaju lebih cepat dan mengalami kecelakaan lagi," kata Redding mengawali dalam podcast Motorsport.
"Dia menolak gagasan bahwa motornya tidak berfungsi, dan hal yang sama terjadi pada pembalap Spanyol itu (Marquez)."
"Dia belajar dari pembalap Australia itu dan melihat datanya. Dari apa yang saya dengar, dia hanya memikirkan Casey dan ia benar-benar mengendarai seperti Casey," tandas Redding.

Salah satu karakteristik Stoner yang terlihat pada diri Marquez ada pada cara menikung. Terutama di Sirkuit Phillip Island, GP Australia, yang jadi salah satu trek favorit Stoner dan Marquez juga.
"Cara dia mengatasi tikungan, terutama Tikungan 3 di Phillip Island, sepertinya dia sudah mempelajarinya selama berbulan-bulan," kata Redding.
"Jika Anda mengenakan jumpsuit hitam pada keduanya, akan sulit membedakannya."
"Cara dia mengangkat motor atau menyerang dengan mengubah arah, dalam banyak hal dia seperti Stoner junior."
"Rasa laparnya akan kemenangan sering membuatnya terjatuh (karena ambil risiko tinggi), tetapi ini adalah 'masalah mental'."
Selain itu, Redding juga menyamakan proses adaptasi cepat Marquez di kelas MotoGP yang juga sama seperti Stoner.
"Adaptasinya yang cepat terhadap motor pabrikan Italia setelah seluruh kariernya di kelas utama bersama Honda, mencerminkan kesamaan lain antara dirinya dan Stoner."
"Dia tampaknya tidak peduli (dengan motor yang dikendarainya)," kata Redding
"Semua pembalap yakin bahwa mereka serba bisa, tetapi itu sama sekali tidak benar. Saya sendiri menunjukkan di BMW bahwa tidak mudah untuk beradaptasi, sementara baginya, berpindah dari satu pabrikan ke pabrikan lain sebenarnya tidak masalah," tandas Redding.
Karakteristik dan gaya meledak Marquez akan kembali terlihat pada akhir pekan ini, di mana para pembalap akan berlanjut ke seri kelima di MotoGP Spanyol 2025.
Seri terebut akan berlangsung pada 24-26 April 2025 di Sirkuit Jerez, yang sudah sangat jadi sirkuit familiar bagi Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |