BOLASPORT.COM - Kemeriahan Sudirman Cup 2025 tidak akan diwarnai sejumlah pebulu tangkis bintang yang terpaksa absen.
Absennya pemain top tentu disesali mengingat Sudirman Cup sebenarnya menjadi tolak ukur kekuatan sebuah negara karena mengadu seluruh sektor dalam sebuah laga.
Di Sudirman Cup lah pemain-pemain terbaik dari setiap negara akan diadu.
Siapa yang paling baik dalam melakukan regenerasi akan menuai buah berupa status sebagai negara terkuat di jagat tepok bulu.
Sayangnya, masa depan tidak ada yang tahu, demikian pula halangan untuk bertanding di Piala Dunia-nya bulu tangkis ini.
Siapa saja mereka? Berikut Bolasport.com merangkum daftar pemain bintang yang absen di Sudirman Cup 2025.
1. Viktor Axelsen (Denmark)
Viktor Axelsen kembali membatalkan rencana pertandingan karena alasan cedera.
Niat melewatkan Sudirman Cup sudah dibagikannya melalui kode akan rehat dalam waktu yang lama untuk memulihkan tubuhnya setelah tersingkir di All England Open 2025.
Padahal Sudirman Cup merupakan satu-satunya ajang bulu tangkis mayor yang belum dapat dimenangi mantan pemain tunggal putra nomor satu dunia itu.
Melansir dari New Straits Times, akhir Maret lalu Axelsen mengajukan proteksi ranking jelang melakukan operasi punggung. Dia akan absen setidaknya selama tiga bulan.
Denmark sebenarnya menjadi salah satu tantangan besar bagi Indonesia pada babak penyisihan Grup D. Kabar baik bagi Negeri Skandinavia, mereka masih punya Anders Antonsen.
2. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India)
Denmark bukan satu-satunya jawara Grup D yang turun tanpa kekuatan penuh. India juga harus rela tampil tanpa amunisi terbaik di ganda putra.
Adalah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mantan pasangan nomor satu dunia yang batal berangkat kendati sudah didaftarkan partisipasinya.
Melansir dari Times of India, Chirag Shetty belum pulih dari cedera punggung yang dialaminya saat All England Open 2025.
Rankireddy/Shetty menjadi lawan yang sulit bagi wakil Indonesia.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto selaku pasangan teratas Tanah Air selalu kalah dari mereka di empat pertemuan terakhir.
3. Gregoria Mariska Tunjung dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
Indonesia juga mengalami nestapa karena badai cedera.
Setelah menghilangnya Anthony Sinisuka Ginting selaku salah satu andalan di tunggal putra sejak awal tahun ini karena cedera bahu, amunisi terbaik di tunggal putri juga hilang.
Kabar buruk datang sepekan sebelum turnamen bergulir karena Gregoria Mariska Tunjung batal bertanding karena terserang vertigo.
Partisipasi pemain rank 5 dunia sudah diragukan setelah mendadak hilang dalam pertandingan simulasi yang digelar PBSI di Cipayung pada Senin (21/4/2025) kemarin.
Posisi Gregoria digantikan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo. Sementara posisi tunggal putri kesatu diwariskan kepada Putri Kusuma Wardani yang menghuni peringkat 11 dunia.
Sementara di tunggal putra, PBSI menunjuk pemain muda, Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah, sebagai pelapis bagi Jonatan Christie.
4. He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China)
China juga tanpa kekuatan terbaik setelah tidak membawa pasangan ganda putra peringkat lima dunia, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Padahal He/Ren merupakan pahlawan China saat menjuarai Thomas Cup 2024. Mereka menjadi pelapis yang bisa diandalkan bagi Liang Wei Keng/Wang Chang.
Ironisnya, mereka tidak masuk ke dalam skuad karena cedera, melainkan karena dugaan skandal yang menimpa He Ji Ting.
Melansir dari Aiyuke, He Ji Ting tersandung kontroversi setelah beredar tangkapan layar dari pesan singkat atas namanya di Weibo.
Dalam percakapan yang disebar akun milik kekasihnya, He menghina pemain China lainnya hingga ketua federasi negaranya serta membeberkan hobinya untuk berjudi.
Beruntung bagi China, sang pengganti, Chen Bo Yang/Liu Yi, tampil apik dengan merebut medali perak pada Kejuaraan Asia 2025.
5. Alex Lanier dan Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)
Sudirman Cup 2025 juga tidak akan menjadi panggung bagi tunggal putra muda yang sedang naik daun yaitu Alex Lanier.
Baru saja menembus semifinal All England lalu menjadi Juara Eropa, pemain seangkatan Alwi Farhan itu harus rela menunda debut di Sudirman Cup.
Selain Lanier, Prancis tidak memberangkatkan pemain 10 besar dunia lainnya yaitu ganda campuran, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Demikian juga kakak beradik, Toma Junior Popov dan Christo Popov, yang sebenarnya menjadi andalan di sektor tunggal putra dan ganda putra.
Padahal partisipasi Prancis dinantikan setelah mereka menjelma menjadi kekuatan tandingan bagi Denmark di Eropa.
Keputusan Prancis untuk menurunkan skuad pelapis pun mempermudah persaingan di Grup C. Dua jagoan utama, Malaysia dan Jepang, makin berpeluang untuk lolos ke delapan besar.
Sebab, satu kontestan lainnya adalah Australia, underdog yang tidak punya riwayat lolos dari babak penyisihan grup.
6. Lee Zii Jia (Malaysia)
Malaysia bukannya aman-aman saja karena kehilangan kekuatan penting di tunggal putra. Absennya Lee Zii Jia jadi penyebabnya.
Lee Zii Jia bergabung dalam gerbong proteksi peringkat bersama Axelsen dan Ginting karena masih terbebani cedera pergelangan kaki yang dialaminya saat BWF World Tour Finals 2024.
Pemenang medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu sebenarnya sudah berusaha untuk kembali ke pertandingan saat tur turnamen Eropa bulan lalu.
Hanya saja, kendala yang dialami membuat Lee mengambil cuti panjang lagi sampai tubuhnya pulih sepenuhnya.
Kekuatan Malaysia di sektor tunggal kian berkurang. Skuad Negeri Jiran juga kurang meyakinkan di tunggal putri dengan Goh Jin Wei, peringkat 43 dunia, sebagai wakil terbaik
Sektor-sektor ganda menjadi harapan Malaysia dengan kehadiran pasangan-pasangan peringkat 10 besar dunia, utamanya di ganda putra.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Berbagai sumber |