Namun, pemain bertinggi badan 1,9 meter ini layak membela timnas Indonesia karena memiliki garis keturunan dari kakek-neneknya.
Mereka diketahui lahir di Indonesia (saat itu masih Hindia Belanda) sehingga masuk kategori 'blijvers'.
Istilah itu merupakan sebutan untuk orang-orang Belanda atau Eropa yang tinggal menetap di wilayah koloni seperti Hindia Belanda secara permanen sehingga menjadi penghuni tetap negara tersebut.
Syarat yang sama dipenuhi Maarten Paes dan Ole Romeny yang tidak mempunyai darah murni Indonesia, tetapi berasal dari kakek/nenek yang pernah tinggal di Hindia Belanda.
Kabar potensi naturalisasi Struijk diperkuat dengan hadirnya Kluivert guna menonton langsung laga Oxford United Vs Leeds United, Jumat (18/4/2025).
Di samping agenda utamanya memantau Romeny dan Marselino Ferdinan di kubu Oxford, muncul desas-desus bahwa Kluivert juga menjajaki peluang Struijk untuk membela timnas Indonesia.
Ketika Struijk dkk sudah dipastikan kembali ke Premier League, nasib berbeda dialami Ole Romeny dkk.
Oxford United yang sempat dijagokan berjuang untuk play-off promosi justru sedang berjuang menjauhi jerat degradasi ke divisi tiga.
Klub yang sahamnya dimiliki Anindya Bakrie dan Erick Thohir itu menempati peringkat ke-19.
Jaraknya cuma terpaut tiga anak tangga dan tiga poin dari tim zona merah terdekat, Luton Town.
Kalau mau menentukan nasib sendiri, Oxford masih butuh tambahan empat poin dalam dua laga sisa agar memastikan diri selamat secara matematis.
Pada dua partai terakhir, mereka akan menghadapi Sunderland dan klubnya Nathan Tjoe-A-On, Swansea City.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Premierleague.com |