BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku sebagai juru taktik ia pun memiliki ritual atau kebiasaan yang dilakukan sebelum memimpin pertandingan.
Bojan Hodak telah memulai kariernya sebagai pelatih sejak tahun 2006 dengan menukangi UPB-My Team asal Malaysia.
Selama menjadi juru taktik, ia pun diketahui memiliki deretan prestasi luar biasa.
Pelatih asal Kroasia tersebut bahkan langsung berhasil membawa UPB My Team promosi ke Liga Super Malaysia setelah finis jadi runner-up kasta kedua pada 2007.
Berhasil menukangi UPB My Team, Bojan Hodak pun terus membuat kejutan demi kejutan dengan menukangi tim-tim yang ditukanginya setelah itu.
Bojan Hodak bahkan berhasil membawa Phnom Penh Crown keluar sebagai juara Liga Kamboja pada 2011.
Setelah itu, saat datang menjadi juru taktik klub asal Malaysia Kelantan FC pun ia cukup mentereng.
Mantan pelatih PSM Makassar tersebut sukses membawa Kelantan FC meraih gelar juara Liga Super Malaysia pada 2012, Piala FA Malaysia 2012 dan 2013.
Kemudian setelah menukangi Johor Darul Ta'zim pun Bojan Hodak berhasil membawa tim meraih gelar juara Liga Super Malaysia 2014 dan menjadi runner-up Piala Malaysia 2015.
Bahkan Hodak juga berhasil membawa Timnas U-19 Malaysia keluar sebagau juara Piala AFF U-19 2018, setelah sebelumnya jadi runner-up dalam edisi 2017.
Setelah itu, saat ia menukangi Kuala Lumpur City pun berhasil membuat kejutan, karena Hodak sukses membawa tim meraih gelar juara Piala Malaysia 2021.
Selain itu, ia pun berhasil mengantarkan Kuala Lumpur City tembus babak final Piala AFC Runner-up 2022 dan runner-up Piala FA Malaysia tahun 2023.
Kemudian meski ia didatangkan ke Persib dalam pertengahan musim pun, Bojan Hodak langsung membawa Persib meraih gelar juara Liga 1 2023/2024.
Dengan catatan prestasi yang diraihnya ini, Bojan Hodak pun berbicara banyak hal dalam wawancara eksklusif dengan Persib.
Dalam wawancaranya itu, pelatih yang sukses dengan deretan prestasi luar biasa itu pun mengungkapkan ritual yang ia lakukan sebelum memimpin pertandingan.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut mengaku bahwa sebenarnya setiap pelatih selalu memiliki ritual atau kebiasaannya sendiri.
Ia mengatakan apabila seorang pelatih merasa dia meraih kemenangan dengan memakai baju tersebut.
Baju itu akan langsung dicuci dan dikeringkan kembali untuk bisa dipakai kembali melakoni pertandingan pekan depan.
"Iya, saya rasa setiap pelatih memiliki sesuatu ritual atau semacamnya," ujar Bojan Hodak sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Persib, Rabu (23/4/20250).
"Jika kamu melakukan sesuatu dan menang, kamu tidak ingin mengubahnya. Selalu seperti itu," ucapnya.
"Jika kamu mengenakan sebuah baju kamu tidak ingin menggantinya."
"Tentu saja ketika kita memakai sesuatu ketika bertanding, apapun yang kami pakai dan menang, kamu akan membersihkan, mengeringkan, dan siap untuk digunakan lagi di laga selanjutnya. Kami tidak ingin mengganti apapun."
Baca Juga: Jawaban Tak Terduga Pelatih Persib Bojan Hodak jika Tak Jadi Juru Taktik
Hodak mengaku ini memang semacam takhayul, akan tetapi ini normal di dunia sepak bola, sehingga tak perlu diperdebatkan.
Menurutnya, setiap orang pasti memiliki kebiasaan seperti ini, begitu pun dengan dirinya.
"Jadi ini semacam takhayul, tetapi ini normal," tegas Hodak.
"Saya rasa setiap pelatih memiliki satu hal, bahkan kitapun pasti memiliki hal seperti itu," jelasnya.
Bojan Hodak bahkan tak membantah soal bagaimana saat ia memilih tak mengganti Nick Kuipers sama sekali hingga 15 pertandingan setelah Persib meraih kemenangan beruntun.
Musim lalu diketahui, Bojan Hodak memiliki ritual yang unik dengan tak mengganti pemain untuk konferensi pers selama 15 pertandingan karena Persib selalu meraih kemenangan.
Ini menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukannya, dan ia mengaku tak ingin menggantinya karena tim tak terkalahkan dalam 15 pertandingan setelah Nick Kuipers melakukan konferensi pers.
Namun, saat Persib kalah dalam laga berikutnya, Hodak mengaku langsung mengganti Nick kembali.
Akan tetapi, menurutnya situasi ini biasa terjadi di sepak bola.
Untuk itu, ia tak terlalu pusing soal ritual soal baju sama yang akan digunakan saat memimpin pertandingan.
Atau bahkan ia tak mengganti pemain sama sekali saat konferensi pers sebelum ataupun setelah pertandingan.
Hodak mengakui itu memang terkesan takhayul, tetapi itu sesuatu yang biasa dalam dunia sepak bola menurutnya.
"Saya rasa musim lalu adalah Nick. Dan kita tidak pernah kalah selama 15 pertandingan, jadi Nick selalu ada di dalam Press Conference. Sekarang kita juga menang, saya rasa Nick akan kembali ke sana," kata Hodak.
"Ya (saya menggantimya), karena kita mengalami kekalahan saat itu," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | YouTube Persib |