BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengungkapkan pencapaian terbesarnya selama kariernya ternyata bukan membawa Maung Bandung keluar sebagai juara Liga 1. Akan tetapi, keberhasilannya membawa Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC 2022.
Bojan Hodak saat ini tengah fokus menukangi Persib untuk bisa kembali meraih gelar juara Liga 1.
Ini karena sebelumnya Bojan Hodak sudah sukses meraih gelar juara Liga 1 bersama Persib saat awal bergabung pada 2023/2024.
Walaupun ia bergabung dalam pertengahan musim menggantikan posisi Luis Milla yang memilih mundur dari Maung Bandung.
Pelatih berusia 53 tahun tersebut langsung menunjukkan kualitasnya dan membentuk Persib tampil garang.
Dalam Liga 1 2024/2025, Persib memang finis di posisi runner-up klasemen, tetapi dalam babak Championship Series Liga 1 ia sukses melaju ke final.
Tim kebanggan bobotoh pun berhasil mengalahkan Madura United dalam laga final Championship Liga 1 2024/2025, sehingga mereka berhak meraih gelar juara.
Setelah meraih gelar juara Liga 1, Bojan Hodak pun saat ini membawa Persib memimpin puncak klasemen dengan mengemas 61 poin.
Dalam sisa lima laga Liga 1 ini, Persib telah mendekati gelar juara, karena mereka hanya butuh delapan poin dari sisa laga ini untuk mengunci gelar juara.
Ini karena saat ini Dewa United yang berada di posisi kedua klasemen Liga 1 baru mengemas 53 poin dan tertinggal delapan poin dari Persib.
Untuk itu, apabila Persib bisa meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun, mereka bisa back to back.
Namun, ternyata pencapaian Bojan Hodak bersama Persib hingga saat ini belum menjadi kesuksesan terbesarnya.
Menurut Hodak, pencapaian terbesarnya selama menjadi juru taktik yakni membawa Kuala Lumpur City lolos ke babak final Piala AFC 2022 lalu.
Mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengatakan bahwa itu menjadi pencapaian terbesarnya karena saat itu Kuala Lumpur City merupakan tim yang dengan anggaran terbatas.
Berbeda dengan Persib yang memiliki anggaran lebih besar, meski Maung Bandung pun tampil di AFC Champions League Two (ACL 2).
Namun, ini berbeda menurutnya, karena saat itu Kuala Lumpur City hanya tim kecil.
Akan tetapi, mereka bisa lolos hingga babak final Piala AFC 2022, tentu saja itu menjadi kebanggan tersendiri.
"Hasil terbesar adalah final AFC Cup bersama Kuala Lumpur City, karena AFC Cup sama dengan ACL Two, yang musim ini pernah kita jalani," ujar Bojan Hodak sebagaimana dikutip BolaSport.com dari YouTube Persib, Rabu (23/4/2025).
"Akan tetapi, Persib adalah tim yang besar, sedangkan Kuala Lumpur City adalah tim dengan anggaran yang cukup terbatas," ucapnya.
Mantan pelatih Kelantan FC tersebut bahkan mengakui saat Kuala Lumpur City bisa mengalahkan Johor Darul Ta'zom dalam babak final Piala Malaysia 2021 itu pun mengejutkan banyak pihak.
Untuk itu, ia memgaku bisa mencapai babak final bersama Kuala Lumpur City ini menjadi pencapaian terbesarnya.
Menurutnya, bisa melangkah hingga babak final dengan anggaran yang tak besar itu merupakan kesuksesan yang luar biasa.
"Semua orang terkejut ketika kami berhasil menjuarai Piala Malaysia dan mengalahkan JDT yang memiliki anggara 10 kali lebih besar, dan kemudian kami berhasil mengikuti AFC Cup," kata Hodak.
"Dan terus memenangi laga demi laga hingga berhasil mencapai partai final."
"Maka dari itu, pencapaian dengan tim yang memiliki anggaran yang sangat terbatas merupakan kesuksesan yang paling besar," jelasnya.
Lebih lanjut, Bojan Hodak bahkan mengaku saat ia pertama kali datang menukangi Kuala Lumpur City, basis suporter mereka hanya ada 17 orang saja.
Namun, setelah ia berhasil membawa Kuala Lumpul City meraih gelar Piala Malaysia 2021, menuju final Piala AFC 2022 meski hanya menjadi runner-up.
Serta masuk final pada Piala FA Malaysia pada 2023 itu membuat basis suporter pun bertambah.
Untuk itu, ia merasa itu pencapaian terbesarnya karena bisa membawa tim biasa naik hingga puncak dan banyak suporter yang bergabung dan membela tim setelahnya.
"Saat itu, ketika saya bergabung dengan Kuala Lumpur City FC, kami hanya memiliki 17 pendukung," ungkap Hodak.
"Setelah itu, kami menang di setiap tahun, setidaknya satu partai final setiap tahun, jumlah mereka semakin bertambah banyak hingga mencapai 2000-3000 pendukung setiap pertandingan."
"Semua berkat tim, selalu tim. Bukan karena satu orang," tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | YouTube Persib |