Milan pun melenggang ke partai puncak Coppa Italia dengan agregat 4-1 untuk bertemu Bologna.
Laga tersebut bakal menjadi final kedua mereka dalam waktu yang berdekatan.
Pada Januari lalu, Milan mengalahkan Inter 3-2 pada partai pemungkas Piala Super Italia.
Faktanya, ini merupakan kali pertama Milan mencicipi dua pertandingan final dalam semusim sejak 2007-2007.
Saat itu, Ricardo Kaka menjadi tulang punggung Rossoneri untuk mencapai final Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub.
Si Anak Tuhan, demikian julukan sang bintang Brasil, mencetak satu gol yang membantu Milan mengalahkan Sevilla 3-1 dan meraih gelar raja Eropa.
Kaka kembali nyekor tatkala Milan membekuk Boca Juniors 4-2 dalam perebutan gelar klub terbaik dunia.
Milan mengkategorikan Kaka sebagai legenda klub.
Dia menjalani periode pertamanya bersama raksasa kota mode Italia pada 2003-2009.
Dalam kurun waktu enam tahun, Kaka mempersembahkan lima gelar.
Salah satu prestasi si pria religius adalah menjuarai Liga Champions edisi 2006-2007.
Kaka kembali ke Milan untuk musim 2013-2014.
Hanya saja, Kaka gagal menghasilkan trofi saat menjalani periode keduanya di San Siro.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | OptaPaolo |