Namun, itu belum cukup menyelamatkan juara Proliga musim lalu itu lepas dari kekalahan.
''Mereka punya empat jump serve yang berbuah poin. Russel lihai dalam servisnya. Kami harus terus berbenah menghadapi pertandingan berikutnya,'' ucap Dio.
Pelatih Kepala, Bhayangkara Presisi, Reidel Toiran mengakui banyak yang harus diperbaiki oleh timnya pasca-kekalahan dari LavAni.
Pasalnya, sejak set pertama saja, pemainnya melakukan kesalahan sehingga tampil di bawah performa terbaiknya.
''Mantal tampaknya masih menjadi kendala utama, sehingga pemain tampil tertekan. Ini menjadi PR terbesar kami untuk menuju putaran kedua final four ini,'' kata pelatih asal Kuba tersebut.
Dia menandaskan, peluang ke grand final masih terbuka. Yang kini ditekankan pada pasukannya adalah bagaimana tampil lebih solid.
Di bagian lain amunisi baru Bhayangkara, Kyle Russel mengakui dalam pertandingan ini tim lawan lebih bagus. Hanya saja, Russell yang baru tampil di Proliga ini mengaku masih optimistis timnya melangkah ke partai puncak.
Russell mengakui senang bisa tampil di hadapan pecinta voli Indonesia. Apalagi tampil di Proliga, banyak pemain dari negaranya yang turut mewarnai event ini.
Tim putri Jakarta Electric PLN kian berat untuk lolos ke grand final, usai menderita kekalahan atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dengan skor 1-3 (20-25, 30-28, 18-25, 19-25).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |