Mereka tertinggal 3 poin dari dua tim teratas yaitu Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro yang sama-sama meraih 8 poin.
Posisi Petrokimia juga masih berpotensi digusur oleh Electric PLN yang menguni dasar klasemen karena mereka unggul 2 poin saja.
Tensi persaingan akan mencapai puncaknya pada akhir pekan ini di mana Petrokimia akan membuka persaingan menghadapi Pertamina Enduro.
Dan untuk menutup babak final four Proliga 2025, Petrokimia kembali berhadapan dengan Electric PLN untuk meraih poin-poin yang tersisa.
Menghadapi pekan terakhir ini, Petrokimia juga harus berhitung dari hasil dan nasib yang didapatkan pesaing mereka lainnya.
Popsivo Polwan menjadi tim yang memiliki kans lebih besar untuk melaju dengan hanya membutuhkan satu kemenangan lagi saat melawan Electric PLN.
Situasi akan bertambah panas dan rivalitas akan berlangsung hingga laga terakhir jika Electrick PLN berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Popsivo Polwan.
Di sisi lain, kemenangan atas Pertamina Enduro menjadi harga mati bagi Petrokimia untuk memperbesar peluang meraih satu tiket final lainnya.
Langkah Petrokimia dipastikan takkan mulus setelah pelatih mereka Jeff Jiang Jie menegaskan belum bisa memastikan Megawati bisa tampil di pekan terakhir.
Pelatih asal China itu hanya berharap Megawati bisa tampil untuk membantu timnya dalam meraih kemenangan di dua pertandingan terakhir ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, Proliga.co.id |