Termasuk menambahkan tuas pada stang kiri untuk memudahkan pembalap saat melakukan start.
Namun hal itu tetap saja tidak bisa jadi alibi, karena hampir semua rider penunggang Desmosedici GP lainnya finis di depan Bagnaia.
Kecuali Fabio Di Giannantonio (VR46) yang sempat crash dan masih dalam kondisi kebugaran yang belum pulih. Diggia finis ke-18.
Berbicara kepada media usai tes Jerez, Bagnaia mengaku bahwa dia cukup terganggu dengan angin.
"Bagi saya, angin kencang menjadi masalah hari ini (saat tes)," ungkap Bagnaia dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Jadi, tidak mungkin untuk bisa melaju dengan sangat cepat," katanya soal waktu putaran dia yang tertingga.
Di sisi lain, Bagnaia mengaku bahwa pekerjaan dia pada tes Jerez kemarin bukan cuma soal mencari waktu putaran alias lap time.
Lebih dari itu, ada beberapa hal yang dia ingin uji dan bandingkan.
Terutama dalam menemukan feeling di atas motor yang sepanjang awal MotoGP 2025 ini masih hilang darinya
"Tujuan saya adalah melakukan banyak putaran untuk mendapatkan perbandingan apakah kami berada di jalur yang benar untuk mengembalikan perasaan yang hilang," jelas Bagnaia
"Sehingga saya berhenti melihat catatan waktu, dan hanya mencoba menyelesaikan daftar panjang (pekerjaan) hari itu," tegasnya
Baca Juga: 1 Rookie MotoGP 2025 Pakai Alibi Masih Adaptasi Usai Tak Mau Tiru Marc Marquez
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |