Momennya ketika Inter finis peringkat 2 dan 3 secara beruntun (2021-2022, 2022-2023).
Sosok yang juga pernah membela AS Roma, Real Madrid, dan AC Milan itu bahkan menganggap Inter tetap gagal seandainya bisa menjuarai Liga Champions.
"Saat orang memuji Inzaghi sebagai Pep Guardiola baru, saya selalu bilang dia bukan pelatih top," kata Cassano, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Dia tidak punya rencana cadangan dan tak mampu meningkatkan kemampuan pemainnya."
"Inter sudah lebih kuat sehingga mereka seharusnya bisa menjuarai liga secara mudah."
"Mestinya sekarang sudah unggul 15 poin (atas Napoli)."
"Setelah membuang dua scudetti, Inzaghi kini segera melempar yang ketiga."
"Liga Champions hanya membuang-buang waktu. Bahkan kalaupun Anda memenanginya, musim ini tetap sampah."
"Dia segera menyelesaikan pekerjaan yang menjijikan. Dengan tim terkuat mereka, dia membuang kesempatan memenangi liga," ucap pria 42 tahun.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |