BOLASPORT.COM - Lamine Yamal diklaim sebagai pionir alias pembuka jalan kebangkitan bagi Barcelona saat melawan Inter Milan di Liga Champions.
Leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona dan Inter Milan baru saja kelar dengan skor imbang 3-3.
Duel Barcelona vs Inter Milan tersebut malah menjadi panggung bagi seorang Lamine Yamal.
Pemain berusia 17 tahun tersebut mencuri perhatian baik dari kawan maupun lawan di laga yang berlangsung di Stadion Olimpiade Lluis Companys, Rabu (30/4/2025) atau Kamis dini hari WIB.
Yamal turun sebagai starter dengan ditempatkan sebagai pemain sayap kanan untuk menunjang Raphinha di sisi kiri sayap Barcelona.
Tampil selama 90 menit di atas lapangan, Yamal sukses membuat pertahanan Inter Milan kelimpungan.
Yann Sommer menjadi korban dari aksi Yamal yang merusak pertahanan I Nerazzurri.
Jebolan akademi La Masia itu bisa dibilang adalah aktor utama di balik comeback Barca di laga leg pertama semifinal Liga Champions.
Dalam keadaan tertinggal 0-2 oleh gol-gol Marcus Thuram dan Denzel Dumfries, perlahan Barca mampu mengejar ketertinggalan.
Yamal mengawali kebangkitan Barca lewat golnya di menit ke-24.
Dalam posisi dikepung oleh beberapa pemain Inter di dalam kotak penalti, Yamal melepaskan tendangan melengkung yang sempat mengenai tiang gawang.
Apes bagi Sommer karena ia mati langkah dengan si kulit bulat melesat kencang ke dalam gawangnya.
Gol tersebut membuat kedudukan menjadi 1-2 bagi Barcelona.
Setelah itu barulah Ferran Torres menyamakan skor menjadi 2-2 berkat golnya di menit ke-38.
Pelatih Barcelona, Hansi Flick, menyanjung tinggi penampilan Lamine Yamal.
Flick menilai pemain bernomor punggung 19 tersebut sebagai pembuka jalan kebangkitan timnya yang menyudahi laga dengan skor imbang 3-3.
"Dia tampil luar biasa," ucap Flick, dikutip BolaSport.com dari Diario AS.
"Dia membuka jalan bagi kami, gol pada kedudukan 2-1 sangat penting."
"Saya senang dengan tim, kami telah melakukan pekerjaan dengan baik," tutur sang pelatih menambahkan.
Meski gelar man of the match menjadi milik Denzel Dumfries, Lamine Yamal tetap menjadi sorotan.
Wonderkid asal Spanyol tersebut bisa saja mencetak hattrick jika dua tembakannya tidak digagalkan oleh tiang dan mistar gawang.
Yang lebih istimewa adalah laga kontra Inter Milan menjadi pertandingan ke-100 bagi Yamal bersama Barcelona.
Di usianya yang belum genap 18 tahun, ia sudah mengumpulkan 100 laga dengan menorehkan 22 gol dan 33 asis.

Baca Juga: Barcelona Selamat dari Kekalahan atas Inter Milan, Raphinha Justru Kecewa Berat
Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi saat seusianya.
Di samping itu, Yamal juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol di semifinal Liga Champions.
Ia berhasil memecahkan rekor Kylian Mbappe yang membobol gawang Juventus pada 2017 lalu.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-espana.net, Diario AS |