Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Malaysia Takut Ditipu Afrika Lagi dengan Tim Abal-abal

By Taufik Batubara - Selasa, 13 Mei 2025 | 11:02 WIB
Skuad Timnas Tanjung Verde berpose sebelum tampil di perempat final Piala Afrika 2024 pada 3 Februari 2024. Timnas Malaysia berharap melawan tim ini, bukan skuad abal-abal.
AFP
Skuad Timnas Tanjung Verde berpose sebelum tampil di perempat final Piala Afrika 2024 pada 3 Februari 2024. Timnas Malaysia berharap melawan tim ini, bukan skuad abal-abal.

BOLASPORT.COM - Rencana Timnas Malaysia menghadapi Tanjung Verde cukup heboh, tetapi sekaligus diliputi kecemasan hanya akan bertemu tim abal-abal dari belahan Afrika itu.

Peringkat dunia FIFA Tanjung Verde yang jauh lebih tinggi dari Timnas Malaysia, yakni 72 berbanding 131, menjadi perhatian serius para penggemarnya.

Federasinya telah menjadwalkan dua laga persahabatan internasional tier 1 melawan tim Afrika Barat itu.

Pertandingan pertama di Stadion KLFA pada 29 Mei 2025 secara terbuka, sedangkan yang kedua di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 3 Juni secara tertutup.

Kedua laga itu dijadikan persiapan berharga oleh Harimau Malaya sebelum menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni mendatang.

Baca Juga: Timnas Malaysia Dikabarkan Gaet Murid Ange Postecoglou di Tottenham Jelang Lawan Vietnam

Akan tetapi, media lokal dan para penggemar Timnas Malaysia malah bertanya-tanya apakah Tanjung Verde benar-benar hebat?

Apakah para pemainnya yang akan datang ke Kuala Lumpur adalah tim nasional mereka?

Jika timnas berjuluk Hiu Biru itu yang datang, para penggemar akan sangat gembira karena di atas kertas mampu mengalahkan Harimau Malaya.

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul karena para pendukung Timnas Malaysia masih terngiang kenangan akan momen paling memalukan dalam sepak bola Negeri Jiran tersebut.

Mereka tak mau kembali merasaan tipuan Zimbabwe pada tahun 2009.

Kala itu, Harimau Malaya ternyata ditipu dengan menghadapi klub Monomotapa United, yang menyamar sebagai Timnas Zimbabwe.

Para pemain klub dari Afrika itu mengenakan seragam tim nasional negaranya di Kuala Lumpur, sebagian orang lainnya menyamar sebagai staf pelatih Zimbabwe.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak senang dan sangat kecewa.

FAM menuduh Asosiasi Sepak Bola Zimbabwe melakukan penipuan dan sangat tidak hormat.

Dalam dua pertandingan melawan Timnas Malaysia, Monomotapa kalah 0-4 pada laga pertama dan 0-1 pada laga kedua.

Pelatih tim nasional ketika itu, Datuk K Rajagopal, mengaku diberi tahu bahwa itu adalah "skuad Timnas Zimbabwe yang sebenarnya".

Baca Juga: Timnas Indonesia Naik Kelas Duluan, Pelatih Timnas Malaysia: Harimau Malaya Sudah Lama Tidur

Dari tahun 2008 hingga 2009, Harimau Malaya memainkan lima pertandingan melawan tim yang mengaku mewakili negara-negara Afrika, termasuk Sierra Leone, Zimbabwe, Kenya, dan Lesotho, tetapi masih ada pertanyaan mengenai keaslian beberapa susunan pemainnya.

Kini, setelah 16 tahun, Malaysia akan bertanding melawan negara Afrika lainnya, Tanjung Verde.

Tak pelak, pertanyaan kembali muncul, apakah itu Timnas Tanjung Verde yang sebenarnya?

Mantan wakil presiden Asosiasi Pelatih Sepak Bola Malaysia, Zulakbal Abd Karim, mengatakan kejadian memalukan seperti itu pernah terjadi sebelumnya, tetapi dia memercayai kepemimpinan FAM saat ini.

"Dulu, itu bisa saja terjadi, tim-tim Afrika datang ke sini, mengklaim diri sebagai sesuatu. Namun, saya yakin FAM punya pakar seperti CEO Harimau Malaya Rob Friend, mereka pasti lebih tahu dari kami," ujarnya.

Zulakbal kemudian mengungkapkan bahwa Malaysia sudah memiliki tim khusus untuk memverifikasi skuad Tanjung Verde yang datang ke Malaysia.

"Info dan laporan media menunjukkan tim itu berkaliber tinggi. Saat mereka datang, kami akan tahu apakah itu tim pertama atau kedua. Kami punya tenaga profesional untuk melakukan pemeriksaan latar belakang," kata Zulakbal.

Awas Jebakan

Sementara itu, pengamat sepak bola Sayf Ismail mengatakan, meskipun penting bagi Timnas Malaysia untuk bermain melawan tim-tim yang peringkatnya lebih tinggi, dia memperingatkan potensi jebakan.

"Melawan tim yang lebih baik dari kami adalah langkah yang bagus. Namun, kami juga harus memastikan mereka mengirim tim yang kompetitif dan bukan tim-tim junior atau tim-tim abal-abal yang sangat eksperimental."

"Tetapi itu adalah hak prerogatif mereka untuk mengirim pemain yang dirasa dapat menang. Mereka memiliki prioritas untuk menguji pemain yang lebih muda melawan Malaysia."

"Tetapi kita harus memastikan bahwa negosiasi dan kesepahaman antara kedua negara harus saling menguntungkan," tegasnya.

Dikutip dari New Straits Times, FAM tidak dapat dimintai komentarnya mengenai masalah ini.

FAM juga belum mengumumkan skuad atau daftar pemain yang akan diikutkan melawan Timnas Tanjung Verde.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : NST.com.my

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X