Tan menguasai lapangan depan dengan ahli, sementara kedua pemain melepaskan smes kuat pada momen-momen penting.
Namun, yang menonjol adalah keberanian mereka selama reli panjang.
"Pola pikir kami sama. Kami hanya tidak ingin shuttlecock menyentuh tanah," kata Muralitharan.
"Kami hanya ingin tampil habis-habisan dan mencoba menyelamatkan setiap pukulan yang kami bisa.”
Dengan Malaysia Masters 2025 yang tinggal dua hari lagi, perayaan tidak akan berlangsung lama.
"Kami hanya akan beristirahat dengan baik, lalu bersiap untuk memulai lagi dari awal," kata Muralitharan.
Keberhasilan ganda putri nomor satu Malaysia tidak diiringi kepastian di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Ada spekulasi bahwa Tan/Muralitharan telah berbicara dengan sponsor di luar BAM dan dapat mempertimbangkan untuk meninggalkan tim nasional dan menjadi independen.
BAM tetap tenang meskipun menghadapi prospek kehilangan pasangan peringkat ke-5 dunia tersebut.
"Ya, Pearly/Thinaah belum menandatangani kontrak baru. Mereka baru saja kembali dari Xiamen,” kata Sekretaris BAM, Kenny Goh dilansir BolaSport.com dari The Star.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWFBadminton.com |