BOLASPORT.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, tak ingin terlena dengan rekor pertemuan positif timnya atas Manchester United musim ini.
Tottenham Hotspur dan Manchester United menciptakan final sesama tim inggris di Liga Europa 2024-2025.
Spurs lolos setelah menendang wakil Norwegia, Bodo/Glimt, dengan agregat 5-1.
Sementara itu, Man United juga menunjukkan performa yang sangat dominan di babak empat besar.
Mereka menyingkirkan Athletic Bilbao dengan memenangi kedua leg, 3-0 di kandang lawan dan 4-1 di Old Trafford, sehingga unggul agregat 7-1.
Meski sama-sama ke final dengan catatan meyakinkan, tetapi Spurs sedikit lebih diunggulkan dalam duel kali ini.
Alasannya karena musim ini The Lilywhites punya rekor pertemuan fantastis atas Man United.
Tottenham tercatat selalu menang dalam tiga perjumpaan melawan United di lintas kompetisi.
Baca Juga: Tidak Tega pada Pemain, Pep Guardiola Ancam Mundur kalau Skuad Man City Tidak Dirampingkan
Pertemuan pertama terjadi pada pekan ke-6 Liga Inggris.
Menyambangi markas United di Old Trafford, Tottenham menang dengan skor telak 3-0.
Selanjutnya Spurs memecundangi Bruno Fernandes dkk di Piala Liga Inggris.
Di babak perempat final kompetisi itu, Tottenham menyingkirkan Manchester United setelah menang 4-3.
Terakhir Son Heung-min cs kembali mempermalukan Man United di liga domestik.
Mereka menang 1-0 di Tottenham Hotspur Stadium pada matchweek 25.
Meski begitu, Ange Postecoglou meminta anak asuhnya agar tidak terbuai dengan catatan tersebut.
Karena menurutnya, apa pun bisa terjadi di laga final.
Baca Juga: Igli Tare OTW Jadi Direktur Teknik AC Milan tetapi Buntutnya Masih Dipegang CEO Gagal
"Mungkin karena ini final, catatan-catatan itu tidak penting," ucap Postecoglou seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Tottenham Hotspur.
"Jika kami kalah dalam ketiga pertandingan, pasti karena tekanan tidak bisa mengalahkan mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Postecoglou juga menyampaikan kesiapan timya untuk menghadapi pasukannya Ruben Amorim.
"Peran saya dalam hal itu adalah mempersiapkan para pemain dengan cara sebaik mungkin, juga, mempersiapkan mereka menghadapi Manchester United agar tampil sebaik-baiknya."
"Jika Anda mempersiapkan diri dan bermain dengan potensi yang Anda miliki, maka itu memberi kesempatan pada diri Anda."
"Dalam final yang besar dan penting, semua diputuskan hari itu," tutur pelatih asal Australia itu menambahkan.
Laga ini sangat penting bagi kedua tim.
Selain menjanjikan berupa trofi untuk musim yang mengecewakan, kemenangan di partai puncak ini bisa memastikan mereka berlaga di Liga Champions musim depan.
Keduanya gagal merebut tiket tersebut dari jalur kompetisi domestik setelah tercecer di papan bawah klasemen.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Tottenham Hotspur |