BOLASPORT.COM - Pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir, mengharapkan keberuntungan di MotoGP Inggris 2025 setelah nasib apes yang menimpa di seri-seri sebelumnya.
Retire, retired, dan terus retired, demikianlah keterangan yang mendominasi catatan hasil Mir sepanjang enam seri yang telah bergulir pada MotoGP 2025.
Menjelang MotoGP Inggris 2025, 23-25 Mei 2025 di Sirkuit Silverstone, Inggris, dia justru dihadapkan fakta pahit.
Dalam enam balapan yang sudah terselenggara, juara dunia MotoGP 2020 itu selalu mengalami nasib apes.
Entah itu jatuh sendiri atau disenggol dan ditabrak seperti yang dialaminya di GP Prancis lalu, semuanya membuat Mir gagal finis alias DNF.
GP Thailand, GP Americas, GP Qatar, GP Spanyol, dan GP Prancis, semuanya gagal diakhiri dengan hasil finis oleh Mir.
Satu-satunya seri yang mampu dituntaskan pembalap asal Palma, Spanyol itu adalah di seri kedua, GP Argentina dengan hasil finis P9 dan P8 di sesi sprint race dan balapan utama.
Momen di GP Prancis 2025 lalu mungkin terasa lebih menyesakkan bagi Mir yang juga merupakan juara dunia Moto3 2017 itu.
Dia menjadi korban sembrononya Enea Bastianini (Red Bull KTM Tech3) yang melakukan manuver dari dalam dengan agak ceroboh.
Korbannya bukan cuma Mir, melainkan ada pula Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang harus terseret.
Bagnaia sempat ikut kembali ke rombongan tetapi akhirnya tetap gagal meraih poin.
Sedangkan Mir sudah langsung KO. Untungnya tak ada cedera serius.

"Kami melakukan sejumlah medical check-up dan semuanya terlihat baik-baik saja," kata Mir jelang MotoGP Inggris 2025.
"Ada beberapa luka di ujung jari tetapi saya masih bisa latihan menyiapkan segala sesuatunya dengan cukup normal."
"Saya dibantu fisioterapis untuk bagian leger dan ada progres yang baik di area sana," tandasnya.
Kecelakaan Mir yang diakibatkan kesalahan rival membuat dia kembali kehilangan peluang untuk membuktikan diri ketika motor RC213V mulai bisa diajak kompromi.
Di tahun ini, Honda sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Kemenangan Johann Zarco (LCR Honda) di Le Mans bukan jadi satu bukti. Sebelumnya kekuatan motor pabrikan Asaka, Jepang itu juga mulai terlihat lagi.
Mir tidak mau berharap tinggi-tinggi di Silverstone. Kali ini dia hanya ingin bisa mendapatkan keberuntungan agar mampu menuntaskan balapan dengan semaksimal mungkin tanpa ada gangguan.
Keberuntungan itu lebih banyak diharapkan bisa terjadi dalam misi penentuan kualifikasi yang menjadi modal utama dalam memiliki posisi start bagus.
"Rencana dan kondisi untuk akhir pekan balapan tidak berubah," papar Mir.
"Kami telah menunjukkan di Le Mans bahwa kami cepat," kata Mir.
"Dan hanya butuh sedikit faktor keberuntungan untuk bisa lolos langsung di Q2 untuk menghindari segala sesuatu (yang apes) di putaran pembuka."
"Jadi mari kita lihat nanti," tandasnya.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2025 - Marc Marquez dan Francesco Bagnaia Sama-Sama Mencari 'Feeling'
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Honda Racing Corporation |