BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menyebut Fabio Quartararo kegagalan dalam mengamankan kemenangan pada MotoGP Inggris 2025 bukan kesalahannya.
Nasib pilu harus dialami Quartararo ketika menjalani seri MotoGP Inggris 2025 akhir pekan kemarin, Minggu (25/5/2025) di Sirkuit Silverstone.
Rider berjuluk El Diablo tersebut sejatinya tampil menjanjikan di atas motor Yamaha YZR-M1 yang belum sepenuhnya memiliki kecepatan yang mumpuni.
Bagaimana tidak? Di tengah keterbatasan tersebut, Quartararo masih bisa melejit untuk mengamankan pole position ketiganya secara beruntun.
Akan tetapi, posisi start terdepan itu gagal dikoversikan menjadi kemenangan dalam sesi balapan utama yang sempat diwarnai adanya red flag alias bendera merah.
Gap yang cukup lebar sempat ditorehkan Quartararo dari pesaing terdekatnya Marco Bezzecchi dari Aprilia Racing hingga pertengahan lomba berdurasi 19 lap itu.
Juara dunia MotoGP musim 2021 tersebut memanfaatkan secara maksimal kesulitan duo Ducati Marc Marquez dan Francesco Bagnaia yang melakukan kesalahan sendiri.
Alih-alih bisa mengamankan kemenangan untuk pertama kalinya pada musim ini, laju Quartararo mulai tersendat akibat sebuah kesalahan teknis.
Perangkat ride height device benar-benar sudah mengacaukan perjuangan Quartararo hingga berkeping-keping pada seri ketujuh MotoGP 2025 itu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |