BOLASPORT.COM - Taipan asal Rusia, Roman Abramovich, mengungkapkan keinginan terakhirnya untuk Chelsea sejak diusir Pemerintah Inggris pada 2022.
Pada 2022, Roman Abramovich dipaksa menjual Chelsea oleh Pemerintah Inggris imbas invasi Rusia ke Ukraina.
Rumor kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi alasan Inggris memberinya sanksi.
Sanksi tersebut membuat pria yang kini berusia 58 tahun itu memutuskan untuk menjual The Blues.
"Saya telah mengambil keputusan untuk menjual klub, karena saya yakin ini adalah kepentingan terbaik," bunyi pernyataannya pada Maret 2022.
Abramovich menjual Chelsea dengan harga 4,25 miliar poundsterling (Rp93,6 triliun sesuai kurs saat ini) ke sebuah konsorsium Amerika Serikat.
Dana hasil penjualannya pun dibagi dua.
Sebanyak 2,5 miliar poundsterling akan diberikan kepada korban perang Rusia-Ukraina dan sisanya masuk ke kantong klub.
Setelah resmi dijual, Abramovich harus mengakhiri 19 tahun masa kepemimpinannya di tim London Barat itu.
Tiga tahun sejak penjualan, mantan Gubernur Chukotka itu mengungkapkan keinginan terakhirnya buat Chelsea.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Chelseafc.com |