BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu, mengomentari sikap anak asuhnya setelah gugur di Piala Dunia Klub 2025.
Langkah tim runner-up Liga Champions 2024-2025 terhenti di babak 16 besar.
Inter Milan keok di tangan wakil Brasil, Fluminense, dalam pertandingan di Stadion Bank of America, Charlotte, Senin (30/6/2025) waktu setempat.
Dua gol dari German Cano dan Hercules Pereira menamatkan perjalanan panjang Lautaro Martinez dkk setelah melalui musim yang melelahkan.
Cristian Chivu mengomentari kekalahan pasukannya.
Mantan bek jempolan I Nerazzurri menyesalkan kegagalan Inter memanfaatkan dominasi permainan atas lawan.
Total, Inter membukukan penguasaan bola 68 persen dan melepaskan jumlah tembakan lebih banyak (16 berbanding 10).
Dua percobaan di antaranya berakhir sial karena membentur tiang gawang dari tendangan Lautaro dan Federico Dimarco.
Anak asuhnya dikritik karena cenderung sombong dan terlalu berambisi untuk menunjukkan gaya permainan cantik.
Mereka justru melupakan cara bermain sederhana dan efektif guna mencetak gol di saat lawan bermain solid dan rapat mencegah kebobolan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it |