BOLASPORT.COM - PSIM Yogyakarta dipersilahkan untuk berkandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, saat tampil di Super League 2025/2026.
Ini berarti, kemungkinan besar Laskar Mataram tidak jadi berkandang di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Sebelumnya, manajemen PSIM Yogyakarta sudah berkunjung ke Stadion Maguwoharjo untuk memakai kandang PSS Sleman itu.
Namun, sampai saat ini belum ada izin yang diberikan kepada PSIM Yogyakarta untuk tampil di Super League 2025/2026.
Walhasil manajemen PSIM Yogyakarta bergerak cepat supaya bisa menggunakan Stadion Sultan Agung.
Terlebih, PSIM Yogyakarta akan menjalani laga kandang melawan Arema FC pada pekan kedua Super League 2025/2026, Sabtu (16/8/2025).
Sebelum lawan Arema FC, PSIM Yogyakarta menjalani laga tandang melawan Persebaya Surabaya pada pekan pertama Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025).
Diperbolehkannya PSIM Yogyakarta menggunakan Stadion Sultan Agung disampaikan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
“Ya dipersilahkan kalau PSIM Yogyakarta mau pakai,” kata Halim dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Kata Halim, yang terpenting manajemen PSIM Yogyakarta mau memperbaiki beberapa fasilitas rusak di Stadion Sultan Agung.
Sebab, Pemerintah Kabupaten Bantul tidak mengeluarkan anggaran untuk memperbaiki Stadion Sultan Agung.
Kata Halim, lapangan Stadion Sultan Agung masih layak digunakan.
Hanya saja beberapa fasilitas memang harus segera diperbaiki termasuk pintu gerbang dan toilet.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan informasi itu kepada manajemen PSIM Yogyakarta. Sekarang semua keputusan ada di manajemen Si Mbah.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions - Klub Top Mulai Tampil, Ada Duel Robin van Persie Vs Jose Mourinho
“Kami memang belum menganggarkan untuk pembenahan atau pembaharuan itu.”
“Seperti pintunya yang agak seret, kemudian ada beberapa toilet yang perlu perbaikan," kata Halim.
Lebih lanjut, Halim menghimbau kepada manajemen PSIM Yogyakarta untuk membatasi jumlah penonton yang datang ke Stadion Sultan Agung.
Katanya, hanya boleh 11 ribu suporter saja yang bisa menyaksikan secara langsung PSIM Yogyakarta berlaga.
Jumlah itu untuk 10 ribu kursi tribun terbuka baik di utara, timur, dan selatan.
Sementara untuk VIP hanya seribu saja tiket yang dijual.
“Jadi, kami tidak menggunakan seluruh kapasitas tribun penonton karena ada beberapa fasilitas yang memang belum kami perbaiki.”
Baca Juga: Ademola Lookman Mangkir dari Tim, Bos Atalanta Jelaskan Janji Transfer
“Secara konstruksi oke, secara lapangan bagus, ya gitu saja," ucap dia.
Halim juga menengaskan sisi keamanan harus benar-benar dijaga oleh semua pihak.
Pemkab Bantul tidak ingin ada kasus keributan suporter sepakbola di Stadion Sultan Agung.
Untuk itu pihaknya meminta manajemen PSIM Yogyakarta untuk berkomitmen menjaga situasi dan kondisi saat laga digelar.
Suporter juga harus berkomitmen untuk menjaga keamanan demi kebaikan semua pihak.
"(Artinya penanganan keamanan) PSIM harus bekerja sama (dengan pihak kemanan).”
“Jadi, kami itu kan hanya ketempatan.”
Baca Juga: Alasan Mees Hilgers Belum Laku Dijual oleh Twente
“Mereka hanya meminjam lapangan dan soal keamanan kalian harus bertanggung jawab," tutup Halim.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |