"Mengatakan bahwa Gigi Dall'Igna merekrut Marc Marquez, membuat pilihan yang merugikan Bagnaia adalah satu hal mengatakan bahwa mereka tidak mempertimbangkannya adalah hal lain."
"Dall'Igna tahu bahwa satu-satunya cara untuk meningkatkan GP24 adalah dengan menempatkan pembalap terbaik yang masih aktif di atasnya, dan dia melakukannya."
Namun, bukan berarti Pernat setuju dengan keputusan tersebut.
"Saya sendiri mengkritik langkah itu, dan saya tidak menyembunyikannya karena faktanya, hal itu merusak sejarah merek yang telah lama membesarkan para juaranya secara internal," ucap mantan manajar pembalap MotoGP kawakan itu.
"Namun, mengingat hasil yang diraih Marquez, mustahil untuk mengatakan itu bukan langkah yang tepat. "
"Sama seperti kelirunya jika mengatakan Ducati memiliki gaya seperti itu dan meninggalkan Pecco."
"Mereka selalu membantu semua orang. Lihat saja kesempatan kedua yang diberikan kepada Jack Miller, Andrea Dovizioso sendiri, dan juga Enea Bastianini antara 2023 dan 2024."
Di sisi lain, bagi Honda, penolakan calon pembalap dari grid membuat situasi semakin buruk bagi Pernat.
"Pertama, penolakan Acosta, pertama dan Jorge Martin, belum memberikan kesan yang baik. Bahkan Zarco yang bertahan di LCR terdengar agak aneh, dengan segala hormat kepada Mir dan Marini," tutur Pernat.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Motosan.es |
