BOLASPORT.COM - Timnas voli putri Vietnam mencapai hasil yang diharapkan setelah menunjukkan progres pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Vietnam sukses memutus dominasi Thailand sebagai raja baru pada persaingan bola voli putri di kawasan Asia Tenggara.
Mereka menjuarai SEA V League 2025 untuk pertama kalinya setelah Thailand selalu menjadi kampiun sejak edisi pertama pada tahun 2019.
Padahal pada edisi pertama, timnas voli putri Vietnam masih menjadi tim terlemah usai keluar sebagai juru kunci pada leg pertama dan kedua.
Namun, Vietnam mampu bangkit dengan selalu mengimbangi level permainan Thailand usai selalu lolos ke final dalam edisi empat tahun terakhir.
Tim bintang emas akhirnya menjadi juara setelah enam kali beruntun selalu di bawah bayang-bayang Thailand dengan raihan runner-up.
Vietnam memenangkan drama lima set atas Thailand pada final leg kedua yang digelar di Nihn Binh Gymnasium, Vietnam, Minggu (10/8/2025).
Pelatih timnas voli putri Vietnam, Nguyen Tuan Kiet, membeberkan evaluasi penampilan Tran Thi Thanh Thuy dkk pada SEA V League tahun ini.
Dia menegaskan bahwa sama sekali tidak meremehkan pesaing mereka sepanjang turnamen.
Vietnam selalu tampil habis-habisan di setiap laga, termasuk tidak meremehkan timnas voli putri Indonesia yang kali ini menjadi tim underdog.
Vietnam bahkan menjadi satu-satunya tim yang tidak kecolongan satu set pun saat menghadapi Megawati Hangestri Pertiwi dkk pada dua leg SEA V League 2025.
"Inilah hasil yang kami harapkan. Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain atas keberhasilan mereka menyelesaikan tugas yang diberikan," kata Tuan Kiet, dilansir BolaSport.com dari Sggp.
"Setelah leg pertama di Thailand, tim mendapatkan pengalaman penting. Di leg kedua di Ninh Binh, kami melakukan beberapa penyesuaian."
"Tim putri Thailand, Indonesia, dan Filipina semuanya telah bersiap, jadi para pemain Vietnam harus mempersiapkan diri dengan baik," ujarnya.
Indonesia yang sedang dalam periode sulit tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai dari kaca mata pelatih Vietnam.
Para pemain Vietnam selalu tampil dengan daya juang tinggi dengan tidak melihat siapa lawannya.
Tuan Kiet menyebut anak didiknya tampil semaksimal mungkin pada tiga pertandingan di putaran kedua.
"Thailand masih tim yang kuat. Di pertandingan pertama, tim Thailand mengalahkan kami."
"Namun, saya rasa poin yang patut dicatat adalah semangat para pemain Vietnam yang tetap teguh dan pantang menyerah."
"Oleh karena itu, di 3 pertandingan tersisa, setiap pemain berusaha sekuat tenaga untuk meraih kemenangan akhir," ujarnya.

Selanjutnya, Tuan Kiet melihat bahwa timnas putri Vietnam bisa sukses ke depannya walau masih belum lolos ke ajang VNL 2026.
"Staf pelatih memahami bahwa para pemain harus berada dalam kondisi terbaik sebelum memasuki lapangan. Dengan kemenangan ini, kami melihat bahwa para pemain Vietnam tidak akan menghadapi tekanan psikologis apa pun."
"Tim Thailand adalah tim yang kuat, peringkatnya di dunia, tetapi pertama kali kami mengalahkan lawan kami, itu menunjukkan bahwa para pemain Vietnam memiliki peluang sukses mereka sendiri," ujar Tuan Kiet.
Baca Juga: SEA V League 2025 - 2 Tahun Indonesia Tanpa Poin, Cedera Jadi Penyebab Kemunduran Megawati dkk
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Thethao.sggp.org.vn |