Pengujian cakram kemudian dilanjutkan pada tes MotoGP Aragon.
Ide Bagnaia tersebut bahkan juga diikuti oleh pembalap Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio.
Diggia menyelesaikan tes di posisi kedelapan, sementara Bagnaia kesembilan.
Bagnaia menggunakan ukuran cakram yang lebih besar yakni 355 mm dari yang normal berukuran 340 mm.
Namun, Marquez menyebut bahwa perubahan cakram tidak ada perbedaan apa-apa.
Menurutnya, berhasilnya Bagnaia dalam penggunaan cakram yang lebih besar pada balapan hanya soal suhu.
“Bagi saya, tidak ada perbedaan antara kedua cakram tersebut,” kata Marquez.
"Ini hanya soal suhu. Memang benar bahwa dengan 355mm, bagian terakhir ketika saya suka bermain-main dengan rem."
"Anda akan mendapatkan lebih sedikit umpan balik, tetapi Anda memiliki lebih banyak tenaga dalam garis lurus (pengereman)."
"Tapi Anda bisa menggunakan dua, tiga titik rem di sirkuit."
"Misalnya di sini adalah Tikungan 1 dan Tikungan 16. Rem yang lain Anda tidak mengerem sepenuhnya."
"Jika itu adalah sesuatu, 355mm sedikit lebih berat," ujar Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |