"Saya mencetak poin pertama, tetapi saudara perempuan saya, pelatih, dan para pelatih lebih menyukainya daripada saya."
"Saya rasa saya merasakan kesenangan bermain bola voli di level yang berbeda saat itu. Karena itu adalah musim pertama saya."
"Saya berusaha berlatih semaksimal mungkin dan mencoba meniru semua yang dilakukan saudara perempuan saya," ujarnya.
Jeon menjalani musim pertamanya dengan cukup baik berkat dukungan pelatih dan rekan-rekan yang membantunya.
"Seiring dengan membaiknya kondisi saya, saya pun mulai melakukan latihan bola bersama saudara perempuan saya," ucap Jeon.
"Pelatih dan manajer mengatakan kepada saya untuk tidak takut dan melakukannya dengan percaya diri, dan berkat itu, beban saya pun berkurang. Dan kemudian saya mendapat kesempatan untuk bertanding," ujarnya.

Red Sparks tampil hebat sepanjang musim hingga berhasil lolos ke pertandingan kejuaraan setelah penantian 13 tahun.
Sayangnya, Red Sparks harus mengakui keunggulan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.
Jeon mengenang momen menangis dari opposite terbaik milik Red Sparks yakni Megawati Hangestri Pertiwi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | thespike.co.kr |