"Setelah setiap hari Sabtu, pada pertemuan, saya mengatakan kepadanya bahwa ini tidak normal."
"Tidak setiap akhir pekan akan seperti ini. Tapi ya, saya menikmatinya lebih dari sebelumnya. Menang tidaklah normal," ujarnya.
Raihan impresif Marquez musim ini membuktikan bahwa ia sangat superior.
Satu-satunya hasil bukan kemenangan pun disebabkan kesalahan sendiri pada balapan MotoGP Americas yang sebenarnya digelar di sirkuit favoritnya.
Namun, Marquez menghindari kata tersebut karena pujian tinggi bisa membuatnya terlena.
"(Superior) adalah kata yang saya coba hindari, kata itu membuat Anda sedikit lengah dan itu membuat Anda melakukan kesalahan," ucapnya melanjutkan.
"Yang terjadi di Austin bukan karena terlalu percaya diri, saya mencoba untuk menginternalisasi ucapan saya."
"Terakhir kali saya merasa seperti ini dengan motor adalah tahun 2019. Segalanya berjalan sesuai keinginan saya, dan sekarang juga berjalan sesuai keinginan saya."
"Namun, para pesaing saya terus meningkat dan semakin dekat," ujar Marquez.
Marquez merendah dengan menggangap dirinya kini tidak lebih baik dibanding periode sebelum dia mengalami cedera lengan yang serius.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |