Cedera di tulang humerus itu memaksa Marquez menjalani operasi sebanyak empat kali. Dengan kondisi lengan yang tak lagi normal, pikiran untuk pensiun sempat terlintas.
Namun, masa-masa sulit itu telah dilewatinya. Marquez mengaku tidak lagi mengalami masalah lagi dengan lengan kanannya itu.
"Saya harus bekerja lebih keras untuk mencapainya. Tapi saya siap untuk itu, dan sekarang saya telah tiba, saya mencoba melupakan lengan saya," katanya.
Meski percaya diri dengan kondisi fisiknya, Marquez menegaskan bahwa penampilannya di awal musim ini belum bisa dikatakan lebih baik dibanding pada musim 2019.
Saat itu Marquez hampir tidak pernah finis di bawah posisi kedua. Adapun jumlah kemenangannya mencapai 12 kemenangan dari 19 balapan.
Bukan berarti tidak ada aspek yang lebih baik.
"Saya memiliki mentalitas yang berbeda. Saya tidak berani mengatakan bahwa saya lebih kuat, tetapi saya jauh lebih tenang," terang Marquez.
"Pada tahun 2019, satu-satunya hal yang penting adalah menang."
Dengan performa kuat, Marquez tidak menampik tekanan yang sama telah kembali, tetapi dia tidak merasa dituntut untuk selalu menang.
"Dengan semua yang telah terjadi, saya senang. Saya tidak merasa berutang budi pada diri saya sendiri," papar Marquez melanjutkan.
"Saya telah mencoba semua yang saya bisa, dan saya berada di tempat yang saya inginkan, meraih kemenangan dan podium setiap akhir pekan."
Baca Juga: Bagnaia Tahu Skenario Ducati Sulit, Status Pembalap No 1 Jadi Tergeser karena Marc Marquez
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |