BOLASPORT.COM - Bek NEC Nijmegen, Calvin Verdonk kenang pertemuan perdananya dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong memang sudah tidak melatih Timnas Indonesia sejak awal 2025.
Namun, juru taktik asal Korea Selatan punya memori yang bagus dalam karier Calvin Verdonk.
Pasalnya, Shin Tae-yong adalah pelatih yang memberinya debut ke skuad Timnas Indonesia.
Debut Verdonk terjadi pada 11 Juni 2024 saat Timnas Indonesia menantang Filipina di laga terakhir ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Sampai saat ini, Calvin Verdonk menjadi pemain tetap di pos bek kiri Skuad Garuda.
Sembilan caps sudah dicatat pemain 27 tahun tersebut bersama Timnas Indonesia.
Momen pertama pertemuan Calvin Verdonk dengan Shin Tae-yong terjadi pada Maret 2024.
Baca Juga: Ogah Sebut Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Sebut Vietnam Tim Terbaik di Asia Tenggara
Kala itu, Shin Tae-yong menyaksikan duel SC Heerenveen vs NEC Nijmegen.
Selain Calvin Verdonk, ada nama Thom Haye yang kala itu sudah bisa tampil bersama Timnas Indonesia.
Dalam pengakuannya di sebuah podcast bersama Yussa Nugraha, Shin Tae-yong langsung bertemu pemain berdarah Meulaboh tersebut.
Pelatih 54 tahun tersebut bertanya soal asal-usul keturunan Calvin Verdonk.
Calvin pun mengenang pertemuan perdananya dengan Shin Tae-yong.
Baginya, itu adalah momen awal petualangannya bersama Timnas Indonesia.
"Ayah saya lahir di sana, jadi begitulah awalnya," ujar Calvin Verdonk dilansir BolaSport.com dari Forza NEC.
"Mantan pelatih nasional datang untuk menonton Thom Haye melawan SC Heerenveen tahun lalu."
"Dan begitulah cara saya menghubunginya setelah pertandingan."
"Begitulah semuanya dimulai," ujarnya.
Calvin Verdonk mengaku sangat bahagia usai membela Timnas Indonesia.
Publik tanah air terus mendukung perjuangan Verdonk, baik di level klub dan tim nasional.
"Saya mulai semakin sering menerima pesan di media sosial," ujar Verdonk.
"Kemudian saya mulai memikirkannya."
"Anda juga melihat semakin banyak anak laki-laki pergi ke sana."
"Saya melihat bahwa mereka juga akan bermain untuk sesuatu dan itu juga sangat penting."
"Aneh sekali di sana. Orang-orang itu benar-benar tergila-gila pada sepak bola."
"Ada banyak orang yang tinggal di sana, hampir 300 juta," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | ForzaNEC.nl |