BOLASPORT.COM - Marc Marquez, siap menorehkan catatan sejarah pada MotoGP untuk Ducati di Sirkuit Jerez.
Setelah bertahun-tahun menjadi pahlawan MotoGP Honda, kemenangan kandang bagi Marquez di Jerez akhir pekan ini akan membuatnya menyamai rekor sepanjang masa HRC dengan 22 kemenangan berturut-turut dari 1997-1998.
Kemenangan itu juga akan memberi Marquez kehormatan untuk merebut kemenangan ke-200 Spanyol di kelas utama.
Sementara itu, podium akan menggesernya dari catatan yang diraih mantan rivalnya Jorge Lorenzo dan naik ke posisi kedua, di belakang Valentino Rossi.
Marquez menang di Jerez pada 2014, 2018, dan 2019, bersama lima podium MotoGP lainnya.
Namun, tempat itu juga menjadi tempat cedera lengan yang mengancam kariernya pada 2020.
Setelah bangkit dengan menakjubkan dari posisi ke-16 ke posisi ke-3, dan ia menegaskan bahwa tiga besar adalah tujuannya akhir pekan ini.
"Saya merasa hebat dan sudah siap untuk MotoGP Spanyol di Jerez," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tahun lalu, kami meraih podium pertama musim ini di sana. Tahun ini, kami tiba dalam situasi yang sama sekali berbeda."
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2025 - Rookie Honda Paling Merana, Masih Terlalu Pelan di Kelas Para Raja
"Kami mulai dengan kuat, dengan keyakinan dan hasil yang baik, dan kami akan mencoba mempertahankan momentum positif itu di Jerez."
"Itu tidak berarti menang dengan cara apa pun - tujuan akhir pekan ini adalah finis di tiga besar. Saya sudah tidak sabar untuk merasakan kehangatan para penggemar Spanyol."
Marquez membuat para penggemar Jerez berdiri tegak selama duel seru untuk meraih kemenangan dengan rekan setimnya saat ini, Francesco Bagnaia, saat mengendarai satelit Gresini Ducati di Jerez tahun lalu.
Duel itu menguntungkan Bagnaia dan pembalap Italia itu menjado satu-satunya pembalap selain Marquez yang menang sejauh musim ini, meraih kemenangan MotoGP Americas bisa menjadi ancaman utama bagi kejayaan Marquez akhir pekan ini.
Marquez hampir tidak bisa membayangkan awal yang lebih baik untuk karier pabrikan Ducati-nya.
Dia memenangkan tujuh dari delapan balapan pembuka, dari posisi terdepan. Satu-satunya kendala adalah jatuh dari posisi terdepan di COTA (Circuit of The Americas).
"Saya mencoba mengendalikan segalanya selama pramusim untuk memulai sekuat mungkin, tetapi saya tidak berharap untuk memulai dengan kemenangan,” katanya tentang akhir pekannya yang sempurna di pembuka musim Buriram.
Baca Juga: MotoGP Spanyol 2025 - Podium Dibatalkan Tak Masalah, Vinales Menggebu Usai Mampu Kejar Marc Marquez
“Itu adalah tim baru, kru baru, semuanya baru. Namun, Anda tidak pernah kehilangan harapan, dan di Thailand, ketika saya memperoleh kemenangan pertama itu, saya akhirnya bisa bernapas lega."
“Hal itu membuat saya merasa bahwa meskipun kami baru memulai, kami melakukan hal yang benar dan menuju ke arah yang benar.”
Marquez unggul 17 poin atas adiknya Alex pada putaran pembukaan Eropa akhir pekan ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |