Saat melawan PSIS, ia tak dapat menjangkau bola walau keluar dari sarang, yang berakibat gol penyama kedudukan Septian David Maulana.
Menghadapi Arema FC malam tadi, ia juga tak bisa memetik bola walau tak diganggu lawan, yang berakibat gol Thales.
Di antara dua blunder tersebut, kiper asal Semarang itu juga gagal membaca situasi one on one saat berjumpa Persija Jakarta.
Ia berupaya melindungi bola, tetapi nanggung, sehingga direbut Rayhan Hannan yang kemudian mencetak gol dari sudut sempit.
Andai tak ada blunder-blunder itu, Persebaya akan meraup tiga poin dan bakal mengoleksi 59 poin, cukup dekat menuju Persib, bukan 53 poin seperti saat ini.
“Cukup kecewa karena berakhir dengan imbang, apalagi tadi golnya kesalahan saya," ujar Ernando usai laga kontra Persija.
Situasi ini menunjukkan, kiper lokal terbaik Indonesia ternyata tak cukup konsisten tampil di Liga 1.
Hal ini membuat Patrick Kluivert makin punya justifikasi untuk mempercayai Paes dan Emil.
Begitu pula, pelatih kiper Sjoerd Woudenberg sudah mencari kiper alternatif dalam diri Cyrus Margono dari Liga Kosovo.
Baca Juga: Sedetik Dapat Rp6 Ribu, Segini Gaji Carlo Ancelotti Jadi Pelatih Timnas Brasil
Melihat Ruben Amorim mengistirahatkan Andre Onana saat blunder mulu, perlukah Paul Munster melakukan hal yang sama?
Hierarki kiper timnas Indonesia
- Maarten Paes
- Emil Audero
- Cyrus Margono
- Ernando Ari
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |