Dibahas soal hal itu, Park tak menutupi bahwa dia tidak ingin mengingat peristiwa tersebut.
"Saya tidak ingin mengingatnya,” Park menyeringau
"Kami hampir menang, lalu tiba-tiba… rasanya masih sakit. Hanya saat itu kami punya kesempatan menang melawan China."
"Sebagai pelatih Jepang, tim memenangkan medali emas Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Uber, jadi target terakhir saya adalah Piala Sudirman, tetapi kami tidak berhasil."
"Jika kami menang, mungkin semuanya akan lengkap," sesalnya.
Soal kontrak dua tahun, Park kemungkinan besar akan dijadikan nakhoda bagi tim Korea Selatan dalam memburu sejumlah gelar mayor.
Selain Sudirman Cup tahun ini, masih ada Kejuaraan Dunia 2025 dan tahun depan ada Asian Games 2026.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWF Badminton |