Pemain asal Spanyol itu juga memberi komentar blak-blakan di X, menyoroti pemecatan Gilbert Agius di PSIS.
"Indonesia, 2025. Seorang pelatih yang 4-5 bulan tak digaji, dan sekarang dia dipecat," tulis Ruxi.
"Ini tak bisa diterima. Jika kita benar-benar ingin meningkatkan sepak bola Indonesia, pelatih dan pemain harus diperlakukan secara profesional."
"Tanpa itu, bagaimana kita berharap pertandingan bisa tumbuh?," cuitnya.

Ruxi semakin menguliti masalah gaji yang dialami PSIS, dengan menyebut sangat miris mengetahui pemain lain tetap diam karena takut kariernya hancur.
"Kenyataannya, banyak pemain yang bungkam karena mereka tahu bahwa jika mereka bicara, mereka tidak akan bertahan di klub atau kesusahan mencari klub musim depan," kata Ruxi.
"Memang menyedihkan. Inilah mengapa hal ini tidak dapat bergantung pada pengorbanan individu."
"Solusi harus datang dari atas (pemegang kebijakan)."
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com, X.com |