Upaya tersebut menghasilkan gol supercepat yang dicetak Marcus Thuram pada menit pertama atau tepatnya saat detik ke-30.
Bermula dari pergerakan Denzel Dumfries di sisi kanan penyerangan Inter Milan, dia lalu melepaskan umpan tarik ke dalam kotak penalti.
Inigo Martinez yang menjaga Thuram malah terpeleset sehingga penyerang Timnas Prancis itu berhasil melepaskan sepakan back-heel yang mengarah ke sudut kanan gawang.
Kiper Wojciech Szczesny hanya bisa terdiam saat bola bergulir masuk ke dalam gawangnya.
Lesakan Thuram tersebut resmi menjadi gol tercepat yang dicetak di semifinal Liga Champions.
Tersengat gol kilat Inter, Barcelona langsung meningkatkan intensitas serangan mereka.
Dua peluang berhasil mereka kreasikan lewat Ferran Torres tetapi tembakannya masih sedikit melebar.
Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Barcelona malah kembali kebobolan pada menit ke-21.
Kali ini Dumfries yang mencatatkan namanya di papan skor.
Dia mencetak gol lewat tembakan akrobatik yang terjadi dalam situasi hasil sepak pojok.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | UEFA.com |