Sebelumnya pembalap 28 tahun itu juga gagal pada sprint race MotoGP Prancis 2025.
"Ini pertama kalinya saya melakukan dua kali nol pada hari Sabtu dan Minggu."
"Saya kembali balapan, tidak ada yang berhasil. Ketika keadaan menjadi buruk, mereka kesulitan untuk kembali ke jalur. Ini adalah situasi yang tidak nyaman, tidak tenang."
Baca Juga: Jorge Martin Ingin Akhiri Kontrak Lebih Cepat dari Aprilia, MotoGP Prancis 2025 Jadi Patokan
"Hal terpenting, sulit bagi saya untuk menerimanya karena saya terbiasa dengan hal lain. Saya kurang percaya diri meskipun Ducati selalu menjadi motor yang memberikan banyak umpan balik."
"Tetapi, sekarang saya tidak memiliki perasaan itu, dan itu adalah batasan yang lebih besar. Saya sudah menyebalkan jika saya tidak merasakan apa pun, saya tidak dapat menyelesaikan masalah saya."
Tidak peduli seberapa keras Bagnaia berusaha, itu tidak mengubah apa pun.
"Saya selalu memberikan 100 persen dalam semua situasi. Masalahnya adalah dengan motor ini saya dapat mengatur putaran tercepat dalam balapan melaju lima detik lebih lambat atau jatuh dan tetap memiliki perasaan yang sama," aku Bagnaia.
"Ini pertama kalinya itu terjadi pada saya. Saya tidak tahu di mana batasnya, saya tidak merasakannya."
"Sampai tahun lalu, saat mengerem saya bisa merasakan ban, pergerakannya, sedangkan musim ini saya tidak merasakan apa pun sampai bagian depan menutup."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |