Dengan menjadi rekan setim pembalap asal Spanyol tersebut, tekanan lebih besar menghinggapi Bagnaia di mana banyak pihak menantikan pembuktian darinya.
Label sebagai rider yang hebat bisa Bagnaia dapatkan ketika bisa memenangi persaingan atas Marquez dengan kondisi yang sama terutama dari sisi teknis.
Ketimpangan yang terjadi antara Marquez dan Bagnaia hingga sejauh ini mengundang sorotan dari pengamat MotoGP Michel Laverty untuk berkomentar.
Baca Juga: Marc Marquez Bawa Masalah untuk Mental Francesco Bagnaia, Ramalan Pengamat MotoGP Benar
Melalui siaran TNT Sports, Laverty sangat memahami kondisi psikologis Bagnaia di mana adanya tekanan setelah rekan setimnya tampil lebih baik.
Akan tetapi, masalah yang sedang dialami rider Italia tersebut tidak sebatas hal itu saja.
"Sulit, bukan, ketika Anda memiliki rekan setim yang dapat melakukan sesuatu di atas motor yang tidak dapat Anda lakukan," kata Laverty.
Dalam kesempatan yang sama, Laverty juga menjelaskan bahwa Bagnaia bukan satu-satunya pembalap yang kesulitan ketika menjadi rekan setim Marquez.
Nama-nama hebat pada masa lalu seperti Dani Pedrosa sampai Jorge Lorenzo juga mengalami situasi yang sama seperti Bagnaia pada saat ini.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |