BOLASPORT.COM - Kemenangan ganda putra Malaysia, Arif Junaidi/Yap Roy King pada Macau Open 2025 bukan hanya soal trofi melainkan sebuah pernyataan kuat menjelang debut mereka pada Kejuaraan Dunia 2025, 25-31 Agustus mendatang di Paris.
Anak didik pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi atau Herry IP, itu berjuang melewati kondisi yang tidak biasa.
Kondisi ini termasuk lapangan yang terus-menerus dipel karena atap yang bocor untuk mengalahkan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Isfahani (Indonesia), dengan skor 22-20, 21-18 dalam final yang berlangsung selama 80 menit, Minggu (4/8/2025).
Ini adalah gelar World Tour pertama mereka sejak bergabung bersama pada 2023 dan datang di waktu yang tepat, dengan Kejuaraan Dunia di Paris.
"Kemenangan ini sangat berarti. Ini gelar pertama kami bersama, dan kami bangga akhirnya meraih terobosan ini," kata Roy King dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.
"Ini memberi kami dorongan kepercayaan diri yang besar menuju Kejuaraan Dunia. Kami ingin membawa momentum ini ke Paris."
Arif/Yap lolos ke kejuaraan dunia setelah wakil Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, memilih mundur karena Daniel tengah menjalani proses pemulihan cedera.
Arif/Yap menonjol dengan ketenangan mereka dalam kondisi sulit dan kematangan mereka yang semakin matang dalam menjalankan rencana permainan taktis pelatih Herry IP, sesuatu yang selama ini sulit mereka lakukan secara konsisten.
Pelatih Herry, seorang ahli taktik berpengalaman Indonesia yang didatangkan untuk menstabilkan ganda putra Malaysia, memuji duo ini karena akhirnya mampu mengubah latihan berbulan-bulan menjadi penampilan yang sempurna di bawah tekanan.
"Ini terobosan besar. Mereka tetap tenang, berpegang teguh pada strategi, dan tidak membiarkan gangguan eksternal mengganggu pikiran mereka," kata Herry IP.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST, Thestar.com.my |