Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fakta Terlalu Sadis bagi Francesco Bagnaia, Aib Ducati jika Gagal Finis Kedua pada MotoGP 2025

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 11 Agustus 2025 | 11:15 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada kualiifkasi MotoGP Ceko 2025 di Autordromo Brno, Republik Ceko, Sabtu (20/7/2025).
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada kualiifkasi MotoGP Ceko 2025 di Autordromo Brno, Republik Ceko, Sabtu (20/7/2025).

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menghadapi ujian berat jelang memasuki paruh kedua musim MotoGP 2025.

Panasnya persaingan di lintasan akan kembali berlanjut akhir pekan ini dalam seri balap ke-13 pada MotoGP Austria 2025.

Sirkuit yang lagi-lagi merupakan favorit bagi Bagnaia usai selalu keluar sebagai pemenang balapan dalam tiga edisi terakhir.

Namun, catatan apik bukan lagi menjadi jaminan pembalap asal Turin itu bisa menang di Red Bull Ring, Austria.

Pasalnya, Bagnaia selalu dibungkam dalam tiga favorit sebelumnya yakni di Jerez (Spanyol), Mugello (Italia), dan Assen (Belanda).

Ya, rekor kemenangan tiga tahun terakhir Bagnaia sudah patah tiga kali pada musim ini.

Bagnaia kini mengejar status runner-up pada akhir musim setelah mustahil rasanya untuk mengejar rekan setimnya, Marc Marquez.

Marquez dinilai telah memainkan psikologis Bagnaia sejak perekrutannya musim lalu.

Baca Juga: Ducati Dianggap Lukai Francesco Bagnaia dan Rusak Sejarah dengan Rekrut Marc Marquez

Opini tersebut diungkapkan oleh mantan teknisi tim Honda yakni Juan Martinez.

“Saya yakin Bagnaia mulai merasakan dampak Marc saat pengumuman perekrutannya tahun lalu,” kata Martinez kepada DAZN, dilansir via Corsedimoto.

“Dia sudah mulai memengaruhi setiap wawancara, karena sejak saat itu orang-orang bertanya tentang Marc dan apa yang akan terjadi pada Marc."

"Sejak saat itu, manajemen Pecco dimulai.”

Bayangan juara dunia berkali-kali dari Marquez memainkan peran psikologis yang kuat.

Apalagi pembalap asal Cervera itu sedikit lagi mendapatkan gelar ke-9 untuk menyamai rekor Valentino Rossi.

Juan Martinez menyebut bakat Marquez yang besar membuatnya cepat beradaptasi dengan motor protipe MotoGP mana saja.

“Marc adalah pembalap yang terbiasa terus-menerus mengubah motor: sasis, tanpa sasis, sekarang aerodinamika,” lanjut Juan Martinez.

“Dalam setiap situasi, dia berhasil memaksimalkan potensinya," tuturnya.

Di luar itu, tekanan bagi Bagnaia untuk bisa finis di posisi kedua pada klasemen akhir MotoGP 2025.

Martinez menyebut, aib Ducati jika Bagnaia tak mampu finis di bawah Marquez pada Kejuaraan Dunia.

Masalahnya, Bagnaia sendiri juga masih kesulitan untuk mengalahkan pembalap Gresini Racing, Alex Marquez.

Bagnaia masih tertinggal 48 poin dari Alex Marquez dengan menyisakan 10 seri balap lagi pada musim ini.

“Ini adalah satu-satunya ‘tapi’ bagi Ducati saat ini. Mungkin mereka menang setiap balapan untuk bersenang-senang," kata Martinez.

"Tetapi fakta bahwa mereka (Bagnaia) tidak berada di posisi kedua adalah sebuah aib bagi Ducati," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Red Bull Rookies Cup 2025 - Veda Ega Pratama Kejar Peluang Gusur Pembalap Malaysia di Puncak Klasemen

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Corsedimoto.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X