Hanya HS Prannoy yang terus menerus diturunkan sejak lawan Denmark dan Indonesia. Apabila memang terjadi sesuatu pada Sen, entah itu cedera atau sakit, maka pemilihan pemain mereka semakin dipertanyakan karena tunggal putra India hanya membawa dua amunisi tersebut.
Kemudian di tunggal putri, PV Sindhu juga terus diturunkan saat performa sang juara dunia 2019 itu sedang buruk di hasil-hasil BWF World Tour.
Anupama Upadhyaya malah masih terus disimpan.
Selain itu, di ganda putra mereka hanya bawa satu pasangan, kemudian ganda putri juga satu pasangan dan semuanya pelapis yang masih sangat minim pengalaman.
"BAI di bawah arahan Sarma tidak ada visi kepelatihan yang jelas," ulas The Philox merangkumkan suara dari orang-orang dalam yang enggan disebutkan namanya.
"Sistem kepelatihan India tidak terpadu, tidak seperti negara-negara seperti China, Jepang, atau Korea, yang memiliki program pengembangan atlet jangka panjang dan pendekatan kepelatihan yang konsisten."
"Buruknya performa tim ini bisa jadi disebabkan oleh seringnya terjadi pergantian pelatih, kurangnya perhatian pada disiplin ganda, serta belum jelasnya rencana jalan bagi pengembangan pemain muda."
"Dalam banyak pertandingan Piala Sudirman, tim India kurang siap secara taktik, dengan pemain sering kalah kelas bukan karena kurangnya keterampilan tetapi karena strategi pertandingan yang buruk dan persiapan yang tidak memadai."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | The Philox |