Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/2025 Benar-benar Wujudkan Mataram Is Love, Dongkrak UMKM Lokal

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 26 Februari 2025 | 23:53 WIB
Suporter PSIM Yogyakarta membawa bendera bertuliskan Mataram Is Love
Liga 2
Suporter PSIM Yogyakarta membawa bendera bertuliskan Mataram Is Love

 

BOLASPORT.COM - Suporter PSIM Yogyakarta beramai-ramai datang ke Solo, Jawa Tengah, untuk mendukung klub kebanggaannya itu yang akan bertanding melawan Bhayangkara FC pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025. Duel PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara FC tersaji di Stadion Manahan, Rabu (26/2/2025).

Sebanyak 15 ribu lembar tiket yang dijual oleh manajemen PSIM Yogyakarta ludes. Stadion Manahan berubah menjadi biru, warna kebesaran PSIM Yogyakarta. Ini merupakan pemandangan berbeda yang benar-benar belum pernah tersaji di Stadion Manahan.

Stadion Manahan dikenal sebagai kandang Persis Solo. Laskar Sambernyawa identik dengan merah. Venue berkapasitas 20 ribu penonton itu juga dipakai sebagai kandang PSS Sleman. Elang Jawa harus menjadi musafir karena Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, sedang direnovasi.

Artinya ada warna hijau yang menghiasi Stadion Manahan apabila PSS Sleman bertanding. Setelah sekian lama, PSIM Yogyakarta akhirnya bisa memakai Stadion Manahan. Laskar Mataram tidak bisa memakai Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, karena fasilitas di sana tidak mendukung.

PSIM Yogyakarta sudah sangat lama tidak bermain di Stadion Manahan. Terakhir kali, PSIM Yogyakarta bermain di Stadion Manahan itu pada 14-18 Oktober 2003. Kala itu, PSIM Yogyakarta bertanding dalam laga Play-off Divisi Utama 2003. Waktu yang sangat lama, ya 22 tahun.

Suporter PSIM Yogyakarta memadati booth Pegadaian di Stadion Manahan
Istimewa
Suporter PSIM Yogyakarta memadati booth Pegadaian di Stadion Manahan

Pindahnya PSIM Yogyakarta ke Stadion Manahan disambut hangat oleh suporter Persis Solo. Di media sosial, kedua suporter saling menyapa. Ibaratnya tamu, suporter PSIM Yogyakarta meminta izin kepada tuan rumah untuk menggunakan Stadion Manahan. Komunikasi pun berjalan dengan baik tanpa ada psywar yang mengundang emosional.

Ya, semua ini karena faktor deklarasi tiga suporter yang berada di wilayah Solo dan Yogyakarta beberapa waktu lalu. Mereka adalah pendukung Persis Solo, suporter PSS Sleman, dan fans PSIM Yogyakarta. Mereka kompak menyuarakan Mataram Is Love. Sebuah kalimat bermakna tajam untuk ketiga suporter tersebut.

Mataram Is Love diambil sebagai bentuk cinta bagi ketiga suporter itu yang sudah tidak lagi memikirkan keributan saat bertemu. Semua berubah dengan aura positif dan menendang jauh-jauh sikap negatif. Tujuannya demi memajukan dan membuat adem wilayah Mataram.

Mataram Is Love benar-benar bukti nyata bahwa sepak bola Indonesia bisa disaksikan oleh semua kalangan baik itu orang tua, dewasa, dan anak-anak. Seperti apa yang disampaikan oleh Dani, suporter PSIM Yogyakarta.

Berbicara kepada BolaSport.com, Dani mengaku senang karena ia bisa aman dan nyaman membawa keluarganya menyaksikan pertandingan PSIM Yogyakarta di Stadion Manahan. Menurutnya, ini efek sikap dewasa dari suporter PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan PSS Sleman. Dani dan keluarga rela datang jauh-jauh dari Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk menyaksikan final Pegadaian Liga 2 2024/2025. 

Suporter PSIM Yogyakarta Dani bersama keluarganya di Stadion Manahan
Mochamad Harry Prasetya/BolaSport
Suporter PSIM Yogyakarta Dani bersama keluarganya di Stadion Manahan

"Saya asli Yogyakarta tapi sekarang sudah 10 tahun tinggal di Balikpapan. Saya pendukung PSIM Yogyakarta sejak SMP. Saya datang ke sini sengaja dari Balikpapan untuk mendukung PSIM Yogyakarta bersama anak dan istri," kata Dani di Stadion Manahan.

Dani sangat mencintai PSIM Yogyakarta. Ia senang mendengar kabar PSIM Yogyakarta berhasil mendapatkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan setelah menunggu hampir 18 tahun lamanya. Kini, PSIM Yogyakarta bisa bertanding melawan Persis Solo dan PSS Sleman yang menghuni Liga 1.

Tidak ada rasa takut lagi bagi Dani mengajak anak dan istrinya untuk menyaksikan pertandingan PSIM Yogyakarta ke Solo dan Sleman. Semua itu efek Mataram Is Love. Sebuah pernyataan rasa cinta perdamaian untuk menikmati indahnya dan merayakan sepak bola bersama-sama.

"Alhamdulillah enak sekali seperti ini. Semua aman, mau bermain di Solo, Sleman, dan Yogyakarta. Saya berharap bisa terus seperti ini. Jadi kalau mau menonton sepak bola kemana-mana enak. Bawa anak kecil, bawa keluarga, bawa istri, semua aman dan tidak was-was."

"Saya merasakan ini efek yang sangat luar biasa karena benar-benar tidak enak kalau ada gesekan saat menyaksikan pertandingan sepak bola," kata Dani yang membawa istrinya bernama Anindya dan anaknya yang masih berusia 1 tahun.

Daniel Rocken Saputra (Roken Tampubolon) sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga final Liga 2 2024 antara PSIM Yogyakarta versus Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Daniel Rocken Saputra (Roken Tampubolon) sedang melakukan selebrasi seusai mencetak gol dalam laga final Liga 2 2024 antara PSIM Yogyakarta versus Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

Rasa terima kasih suporter PSIM Yogyakarta kepada Persis Solo disampaikan di dalam Stadion Manahan. Mereka kompak menyanyikan lagu Persis Solo yang berjudul Satu Jiwa. Tidak hanya itu, anthem PSS Sleman yang Sampai Kau Bisa juga dinyanyikan oleh suporter PSIM Yogyakarta. Aura Mataram Is Love benar-benar terasa.

Mataram Is Love Dongkrak UMKM Lokal

Efek Mataram Is Love tidak hanya dirasakan oleh suporter PSIM Yogyakarta, Persis Solo, dan PSS Sleman. UMKM lokal di Stadion Manahan juga ikut merasakan dampak positifnya. Seperti apa yang disampaikan oleh Nima saat berbincang kepada BolaSport.com.

Nima merupakan pedagang minuman di sekitaran Stadion Manahan. Wanita berkerudung itu sudah tiga tahun berjualan di Stadion Manahan. Ia benar-benar merasakan efek yang sangat luar biasa ketika berdagang.

Termasuk ketika PSIM Yogyakarta ingin memakai Stadion Manahan saat menjamu Bhayangkara FC. Nima bersyukur karena memang sejak awal ia ingin berjualan ke Bantul dan Yogyakarta ketika PSIM bertanding.

Nima UMKM Lokal di Stadion Manahan
Mochamad Harry Prasetya/BolaSport
Nima UMKM Lokal di Stadion Manahan

"Alhamdulillah ini benar-benar meningkatkan UMKM lokal. Ini untuk pertama kalinya bagi PSIM Yogyakarta bermain di sini. Saya melihat di media sosial banyak sekali suporternya kalau PSIM Yogyakarta bertanding."

"Saya sempat ingin berjualan ke Bantul dan Yogyakarta saat PSIM bertanding di sana. Lalu kami tunggu-tunggu akhirnya PSIM Yogyakarta bisa bermain di sini. Kami benar-benar bersyukur, kata Nima.

Tidak hanya Nima, Agus yang berjualan angkringan di dekat Stadion Manahan juga sangat bahagia mendengar adanya pertandingan Liga 2 2024/2025 di Solo. Ini untuk pertama kalinya pertandingan Pegadaian Liga 2 2024/2025 digelar di Stadion Manahan.

Agus juga senang dengan sikap dewasa dari pencetus Mataram Is Love. Menurutnya, sudah waktunya seluruh suporter sepak bola Indonesia bisa mengikuti jejak perdamaian.

Suasana angkringannya benar-benar ramai dipenuhi suporter PSIM Yogyakarta. Mereka mengisi perutnya sebelum mendukung penuh PSIM Yogyakarta melawan Bhayangkara FC.

Suporter PSIM Yogyakarta menikmati angkringan di Stadion Manahan
Mochamad Harry Prasetya/BolaSport
Suporter PSIM Yogyakarta menikmati angkringan di Stadion Manahan

"Bersatunya suporter di Mataram benar-benar memberikan dampak positif. Kami berjualan dengan nyaman. Alhamdulillah benar-benar meningkatkan pendapatan kami. Sebenarnya tidak hanya yang dagang, tapi ojek online juga meningkat," kata Agus.

Keharmonisan Suporter

Pegadaian Liga 2 2024/2025 sudah selesai. PSIM Yogyakarta keluar sebagai juara usai mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1 pada laga final Pegadaian Liga 2 2024/2025 di Stadion Manahan. Dua gol PSIM Yogyakarta dicetak oleh Rafael Rafinha dan Roken Tampubolon. Sedangkan gol semata wayang Bhayangkara FC dilesatkan oleh Felipe Ferreira.

Di luar hasil pertandingan, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memberikan pujian terhadap keharmonisan suporter di wilayah Solo dan Yogyakarta. Ferry Paulus mengetahui bahwa dulu suporter Persis Solo dan PSIM Yogyakarta tidak akur.

"Catatan penting yang kami lihat adalah bahwa suporter PSIM Yogyakarta berkolaborasi dengan pendukung Persis Solo. Artinya yang selama ini Pasoepati dan Brajamusti musuhan, tapi hari ini sudah ada penyelesaian konflik."

PSIM Yogyakarta merayakan titel juara Liga 2 2024 final Liga 2 2024 antara PSIM Yogyakarta versus Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
PSIM Yogyakarta merayakan titel juara Liga 2 2024 final Liga 2 2024 antara PSIM Yogyakarta versus Bhayangkara FC di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025).

"Bagi kami tentu saja ini artinya satu berita yang sangat baik. Mudah-mudahan ini terus berlanjut supaya kompetisi kita ke depan juga semakin menarik dan bagus," kata Ferry Paulus.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P


Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
34
67
3
Newcastle United
34
62
4
Manchester City
34
61
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
33
60
7
Aston Villa
34
57
8
Fulham
34
51
9
Brighton & Hove Albion
34
51
10
AFC Bournemouth
34
50
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
33
76
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
33
66
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Real Betis
33
54
6
Villarreal
32
52
7
Celta Vigo
33
46
8
Osasuna
33
44
9
Mallorca
33
44
10
Real Sociedad
33
42
Klub
D
P
1
SSC Napoli
34
74
2
Inter
34
71
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
33
60
6
Roma
34
60
7
Lazio
33
59
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Torino
34
43
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X