BOLASPORT.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, memuji timnya setinggi langit setelah lolos ke semifinal dengan menyingkirkan Bayern Muenchen.
Skor imbang 2-2 di San Siro, Rabu (16/4/2025), cukup melontarkan Inter Milan ke semifinal Liga Champions.
Hasil tersebut membuat I Nerazzurri lolos dengan agregat 4-3 setelah meraih modal kemenangan 2-1 pada leg pertama perempat final di Jerman.
Masuknya Inter ke urutan empat tim terbaik sangat layak diapresiasi.
Simone Inzaghi berhasil membangun mesin perang yang tangguh dengan modal keuangan 'seadanya'.
Diakui Inzaghi, bujet maupun total nilai skuad Inter memang sangat jauh dibandingkan rival-rival raksasa di Liga Champions.
Menurut data Transfermarkt, seisi skuad La Beneamata ditaksir memiliki nilai pasar 663,8 juta euro (12,7 triliun rupiah).
Sekilas masif, tapi tak ada apa-apanya daripada tiga klub semifinalis lainnya.
Market value Inter paling murah dibandingkan PSG (923,5 juta euro), Barcelona (1,02 miliar euro), apalagi Arsenal (1,13 miliar euro).
Ihwal pembiayaan skuad, Inter juga memiliki jumlah pengeluaran gaji paling rendah dari kuartet yang sintas.
Total manajemen Si Hitam-Biru 'cuma' menghabiskan 140,7 juta euro atau 2,7 triliun rupiah untuk menggaji semua anggota skuad musim ini.
Di antara semua peserta babak 16 besar kemarin saja, Inter hanya menempati peringkat 8.
Hal menarik, dua klub dengan pengeluaran terbesar di daftar payroll justru sudah tersingkir di perempat final.
Mereka ialah Bayern Muenchen (276 juta euro semusim) dan Real Madrid (273,8).
Adapun posisi berikutnya ditempati PSG (221,8), Arsenal (207,3), Barca (201,4), Liverpool (155,3), Aston Villa (148,7), dan barulah Inter Milan.
2 - Simone Inzaghi is only one of two managers in Inter's history to have reached the semi-final in at least two different seasons in European Cup/Champions League, after Helenio Herrera (four in a row between 1963-64 and 1966-67). Route.#InterBayern #UCL pic.twitter.com/b7GjtyWgw3
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 16, 2025
Kejelian Giuseppe Marotta dkk mencari talenta-talenta murah meriah - kalau bisa gratisan - dipadukan dengan racikan solid Inzaghi, maka terbangunlah skuad Inter Milan yang ekonomis tapi fantastis.
Bukan sekali, strategi manajerial ini terbukti mampu membawa Nerazzurri lolos semifinal Liga Champions 2 kali dalam 3 musim terakhir.
Tantangan musim ini lebih spesial.
Inter harus menjalaninya di tengah jadwal lebih padat sambil membagi fokus ke tiga kompetisi sekaligus sampai fase-fase akhir.
Akibatnya, muncul opini bahwa Inter sudah bisa dibilang sukses melihat konsistensi mereka sejauh ini sekalipun jika gagal juara Liga Champions.
Inzaghi tak ragu membumi dengan menyebut inti kesuksesan mereka sejauh ini berkat kinerja skuad, bukan strateginya.
"Kami memberikan segalanya dan terus melangkah maju dalam musim yang panjang dan sulit ini," ujar Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.
"Melawan tim seperti itu (Bayern) memberikan Anda kepuasan lebih."
"Terlepas dari anggaran dan gaji yang tidak sebanding, kami merespons pukulan demi pukulan."
"Semuanya tentang anak-anak ini yang bekerja dan berkorban bersama-sama. Mereka saling membantu satu sama lain," imbuhnya.
Di semifinal Inter akan meladeni Barcelona pada 30 April dan 6 Mei mendatang.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it, Transfermarkt.com |