Selain dari segi teknis, mentalitas mereka dalam meraih kemenangan juga serupa di mana keduanya tak segan untuk jatuh bangun dalam memaksimalkan potensi motor.
"Cara dia mengendarai motor atau mengubah arah dari lajunya, dalam banyak hal dia seperti Stoner junior," ucap Redding.
"Rasa laparnya akan kemenangan telah membuatnya sering terjatuh sejak saat itu, tetapi ini adalah masalah mental."
"Stoner sepertinya tidak peduli (dengan motor yang dikendarainya)," kata Redding, merujuk pada pembalap Australia itu."
"Semua rider yakin bahwa mereka serba bisa, tapi bukan itu masalahnya."
"Saya sendiri menunjukkan di BMW bahwa tak mudah beradaptasi, sementara baginya, melompat dari satu merek ke merek lain tak ada bedanya," imbuhnya.
Marc Marquez akan kembali membuktikan dirinya pada seri MotoGP Spanyol 2025 yang bergulir di Sirkuit Jerez pada akhir pekan ini (25-27 April).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |