BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Marc Marquez, dinilai memiliki kemiripan dengan pendahulunya di kelas MotoGP yaitu Casey Stoner dalam beberapa hal.
Marc Marquez kembali menjadi pusat perhatian seiring dengan performa ganas yang telah dia tunjukkan setidaknya dalam empat seri pertama MotoGP 2025.
Rider berjuluk Baby Alien itu seolah tak terhentikan bersama tim pabrikan Ducati dengan selalu memenangi sesi sprint dan balapan utama.
Satu-satunya kegagalan yang baru dialami Marquez adalah ketika dia terjatuh saat sedang memimpin jalannya balapan utama dalam seri GP Americas.
Peraih delapan gelar juara dunia itu benar-benar sulit dikalahkan oleh para rivalnya termasuk rekan setimnya sendiri, Francesco Bagnaia.
Sepak terjang dan performa Marquez yang kembali mendekati kata sempurna pada MotoGP 2025 turut mengundang perhatian dari Scott Redding.
Pembalap yang berkompetisi pada ajang WSBK tersebut langsung tertuju kepada sosok Casey Stoner tatkala melihat aksi Marquez di atas lintasan.
Ya, Redding menilai ada banyak kesamaan yang dimiliki Marquez dengan Stoner salah satunya soal gaya balap.
Pria asal Inggris itu juga menyebut sebelum hijrah ke MotoGP dan bergabung dengan Repsol Honda pada 2013 lalu, Marquez mempelajari data milik Stoner.
Sejatinya, rider asal Spanyol itu memang akan direkrut Honda untuk menjadi rekan setim Stoner yang akhirnya memutuskan pensiun dini dari MotoGP.
"Saya melihat film dokumenter di mana Stoner membalap di kelas 250cc dan dia mengalami crash lalu melaju lebih cepat dan crash lagi," ucap Redding
"Dia menolak anggapan bahwa motornya tidak bekerja dengan baik, dan Marquez juga merasakan hal yang sama."
"Marquez telah belajar dari pria Australia tersebut dan melihat datanya," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Lebih lanjut, Redding menyebut bahwa Marquez sangat terobsesi dengan Kuri-kuri Boy dari segi teknis.
"Dari apa yang saya dengar, Marquez hanya memikirkan Casey Stoner, dan faktnya dia membalap seperti Stoner," kata Redding.
"Cara Marquez melintasi tikungan, khususnya tikungan 3 di Phillip Island, sepertinya dia sudah mempelajarinya berbulan-bulan."
"Anda takkan bisa melihat perbedaannya," imbuhnya.
Dari kesamaan gaya balap itulah, Redding berani menyebut bahwa Marquez merupakan titisan Stoner yang paling ideal di pentas MotoGP sejauh ini.
Selain dari segi teknis, mentalitas mereka dalam meraih kemenangan juga serupa di mana keduanya tak segan untuk jatuh bangun dalam memaksimalkan potensi motor.
"Cara dia mengendarai motor atau mengubah arah dari lajunya, dalam banyak hal dia seperti Stoner junior," ucap Redding.
"Rasa laparnya akan kemenangan telah membuatnya sering terjatuh sejak saat itu, tetapi ini adalah masalah mental."
"Stoner sepertinya tidak peduli (dengan motor yang dikendarainya)," kata Redding, merujuk pada pembalap Australia itu."
"Semua rider yakin bahwa mereka serba bisa, tapi bukan itu masalahnya."
"Saya sendiri menunjukkan di BMW bahwa tak mudah beradaptasi, sementara baginya, melompat dari satu merek ke merek lain tak ada bedanya," imbuhnya.
Marc Marquez akan kembali membuktikan dirinya pada seri MotoGP Spanyol 2025 yang bergulir di Sirkuit Jerez pada akhir pekan ini (25-27 April).
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |