BOLASPORT.COM - Perjuangan bersama selama dua musim di Daejeon JungKwanJang Red Sparks membuat Yeum Hye-seon memiliki kesan mendalam dengan Megawati Hangestri Pertiwi.
Yeum Hye-seon dan Megawati Hangestri Pertiwi menjadi kombinasi setter dan opposite terbaik JungKwanJang Red Sparks dalam upaya mencetak prestasi tinggi di Liga Voli Korea.
Musim lalu, peran keduanya turut mengantarkan Red Sparks hampir mencapai kemustahilan dengan menjadi juara saat semesta seperti tidak mendukung mereka.
Selain menghadapi ratu voli Korea yang akan pensiun, Red Sparks juga menghadapi badai cedera hingga peluang mereka sudah diragukan sejak babak playoff.
Akan tetapi, semangat tinggi, rasa saling percaya, dan perjuangan habis-habisan mengalahkan semuanya, setidaknya hingga Red Sparks berjarak 1 poin saja dari kejayaan.
REKAP FINAL LIGA VOLI KOREA 2024-2025 | ||
Pink Spiders 3-2 Red Sparks | ||
Leg | Pemenang | Skor |
1 | Pink Spiders | 3-0 (25-21, 25-22, 25-19) |
2 | Pink Spiders | 3-2 (23-25, 18-25, 25-22, 25-12, 15-12) |
3 | Red Sparks | 3-2 (21-25, 34-36, 25-22, 25-19, 15-11) |
4 | Red Sparks | 3-2 (25-20, 24-26, 36-34, 22-25, 15-12) |
5 | Pink Spiders | 3-2 (26-24, 26-24, 24-26, 23-25, 15-13) |
Baca Juga: Daftar Penghargaan Individu Liga Voli Korea - Tak Ada Megawati, Dua Pemain Red Sparks Terpilih
Mega dan Yeum Hye-seon turut menjadi protagonisnya dalam dongeng Red Sparks musim lalu. Keduanya berjuang di tengah cedera untuk mimpi bersama sebagai juara Liga Voli Korea.
Air mata yang mengalir, baik dalam suasana haru ataupun kesedihan, menjadi bukti. Mega dan kaptennya menjadi dua pemain yang paling terlihat emosional pada akhir musim lalu.
Alhasil, ketika hasil yang diharapkan sudah bisa terlihat tetapi tidak dapat diraih, perpisahan yang terjadi setelah akhir musim lalu membuat Yeum sedih.
"Saya terus mengatakannya (membujuk Mega untuk bertahan) tetapi tidak berhasil," ucap setter terbaik Liga Voli Korea dalam wawancara dengan TJB (Taejeon Broadcasting).
"Saya pikir keluarga adalah nomor satu bagi dia (Mega), dan saya sedikit menyesali keputusan dia, tetapi saya menghormatinya."
"Kami sudah sering bercanda soal keinginannya untuk kembali. Jadi lebih baik untuk tetap percaya dan menunggu sedikit lebih lama."
Yeum telah menyaksikan progres bertahap Red Sparks dalam tiga musim terakhir.
Pada musim 2022-2023 alias sebelum kedatangan Megawati sebagai pemain kuota khusus Asia, Red Sparks finis di peringkat keempat dan hanya berjarak 1 poin dari babak semiplayoff.
Sementara ketika Megawati bergabung pada 2023-2024, Red Sparks meraih peringkat ketiga di musim reguler untuk lolos ke playoff pertama bagi setelah tujuh tahun menanti.
Keberhasilan Red Sparks saat itu sudah dramatis karena diwarnai kebangkitan dari catatan buruk 10 kekalahan dari 12 laga jelang paruh musim hingga absennya pemain penting di babak playoff.
Badai cedera pada fase krusial kembali menimpa pada musim lalu. Yeum pun harus kembali lebih cepat dari masa pemulihan saat nasib Red Sparks berada di ujung tanduk.
Perjuangannya membalikkan keadaan di momen krusial, pertama pada laga hidup-mati di babak playoff dan yang kedua saat Red Sparks hampir kalah dalam tiga gim langsung di final.
Ko Hee-jin selaku pelatih Red Sparks tersentuh dengan perjuangan Yeum dan Mega. Mega juga menahan cedera sampai akhirnya ditarik di pengujung laga terakhir babak final.
Bagi Ko Hee-jin, keduanya adalah duet setter-opposite terbaik yang dimilikinya.
"Peran Hye-seon sangat penting," kata Ko saat mengumumkan kaptennya itu kembali bertanding pada laga pamungkas di babak playoff, dilansir dari TheSpike.
"Mega membuat tujuh eror pada pertandingan kedua (playoff). Pemilihan waktu serangannya tidak pas. Hye-seoun memiliki timing terbaik dengan Mega."
"Terkadang saya memberi tahu Mega dengan bercanda bahwa dia bisa bermain seperti ini karena punya Hye-seon," tambahnya.

Sementara Yeum juga memuji kemampuan Megawati dan juga mentalitasnya yang kuat dalam membantunya dan tim Red Sparks untuk tampil lebih baik.
"Mega adalah orang tulus dan positif," ucap Yeum, yang baru saja menjalani operasi kecil untuk penyembuhan cedera lututnya.
"Saya merasa dia bukan pemain yang sulit dihadapi, tetapi dia punya mentalitas yang baik, jadi kami sangat mengandalkannya dan mengikuti permainannya."
"Hasilnya, performanya meningkat, dan karena dia sungguh penyerang yang baik, saya pikir saya bisa mengangkat (bola) jauh lebih percaya diri dari sudut pandang saya."
Yeum tetap berusaha untuk percaya diri meski tanpa Megawati musim depan. Harapannya adalah tren meningkat Red Sparks dapat dilanjutkan lagi dengan menjadi juara.
Red Sparks diprediksi akan mengambil opposite dari kuota pemain asing (foreigner) setelah slot kuota asia yang ditinggal Mega diberikan kepada pemain berposisi outside hitter.
Sementara untuk masa yang lebih jauh lagi, Yeum berharap bisa bermain bersama Megawati lagi.
"Perpisahan ini sangat disayangkan, tetapi dia bilang akan kembali suatu saat nanti, jadi saya berharap dia kembali," ucap pemain berumur 34 tahun itu.
"Saya sangat berharap saat dia kembali, saya akan menjadi setter untuk tim itu."
"Saya sudah mengatakannya bahwa saya mengambil peran seperti ayah di tim (bersikap tegas kepada rekan setim, red) dan dia selalu mengikuti arahannya dan melakukan pekerjaan bagus."
Sambil menahan perasaan haru, Yeum menutup testimoninya dengan mengucapkan terima kasih banyak kepada Megawati.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | TJB News |