Russell dapat membawa dampak terhadap kekuatan servis Bhayangkara dengan jump serve yang menggelegar.
Adapun Levya, kekuatannya terletak pada serangan yang sulit dihentikan.
Musim lalu pemain yang akrab disapa Leo memuncaki statistik serangan sukses untuk open spike alias bola tinggi yang menuntut kekuatan dan kecepatan pukulan.
Awal-awal bergabung dengan Bhayangkara, Levya pun berbahaya, termasuk saat mencetak 8 poin hanya di set kelima dalam laga full set yang alot dengan Palembang Bank SumselBabel.
Akan tetapi, performanya menurun pada pekan kedua di Semarang.
Saat ditanya tentang kendala yang dialami Levya, Reidel Toiran selaku pelatih Bhayangkara belum membuat catatan apapun.
"Ya kami belum tanya pemain (Levya) karena baru selesai," ucap Reidel setelah laga kontra Samator yang berakhir dengan skor 3-0 (25-23, 25-22, 25-18).
"Semua mau kami maksimalin. Cuma waktu staf kami bisa lihat situasi, dia dikasih istirahat dan memasukkan Farhan Halim, permainan kami bisa keluar sampai bisa mengejar."
"Besok kami akan evaluasi gimnya dan baru ngomong ke atlet kenapa seperti ini hari ini. Enggak ada cedera," sambung pria yang juga berasal dari Kuba itu.
Reidel Toiran akhirnya memercayakan posisi outside hitter kepada dua bintang lokal, Farhan Halim dan Agil Angga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |